Kamis (19/02/2015) bertempat di Restoran Prigsewu Eretan Indramayu, Komunitas Blogger Indramayu bekerjasama dengan Ikatan Profesi Guru Indonesia (IPGI) Indramayu mengadakan acara inspiratif “Pelatihan Menulis untuk Guru dan Blogger”.
Acara ini berlansung hangat, seru, dan sangat inspiratif apalagi materi disampaikan oleh ‘orang-orang hebat’ yang kompetensi dan kiprahnya dalam dunia Blogger dan Jurnalistik tidak diragukan lagi seperti Om Jay, sapaan akrab Wijaya Kusumah seorang guru, motivator sekaligus penulis yang berhasil meraih sederet penghargaan lewat karya goresan tangannya, Didno (penggagas Blogger Indramayu), Nurulloh dari Kompasiana dan Ibnu Abbas seorang praktisi Internet Marketing yang sukses lewat bisnis jual beli kambing aqiqah online.
Acara tersebut semakin menarik dan berwarna dengan penampilan Grup Marawis dari MAN 1 Indramayu yang melantunkan lagu-lagu religi, seni Tari Topeng, Grup Musik Lokal Dwapinz Band, serta penampilan Putera dan Puteri Batik Indramayu 2014 yang menjadi MC dalam acara ini menjadikan suasana makin asik dan seru.
Ketua panitia, Didno, S.E., disesi pertama memberikan sambutan sekaligus materinya tentang Blog dan manfaatnya bagi para peserta khususnya termasuk juga bisa menjadi sumber pengasilan bagi para penggunanya.
Sesi kedua, giliran Mas Nurullah dari Kompasiana yang menyampaikan materinya terkait dengan ‘Tetek Bengek’ (serba serbi) Blog dan Kiat-kiat penulisannya. Tulis apa yag ada dikepala kita tapi jangan menulis dan mengeditnya dikepala merupakan salah satu tips penting bagi blogger pemula yang masih ragu dan bingung dengan apa yang harus dia tuangkan ketika pertama kali mulai menulis (ngeblog).
Sebagai salah satu sumber penghasilan alternatif, dalam pelatihan ini juga diberikan materi Bisnis Internet yang disampaikan oleh Ibnu Abbas, pebisnis online yang sukses dengan usaha Kambiang Aqiqahnya melalui bantuan ‘JIN’ ( Jaringan Internet ). Dalam paparannya, pengusaha yang beristrikan orang Indramayu ini membeberkan pengalaman dalam Bisnis Online. Setelah dipecat dari pekerjaanya, Nick seorang motivator luar biasa (tanpa tangan dan kaki) menjadi sumber inspirasinya untuk bangkit dari keterpurukannya (jobless) untuk mencari peluang kerja. Berawal dari pertemuan dengan seorang teman yang ahli dalam Internet Marketing, Abbas pun mendapat ilmu tentang CEO (Seach Engine Optimization) yaitu satu metode untuk mengoptimalkan website pada mesin pencari seperti Google. Dengan CEO website akan berada pada posisi teratas pada hasil pencaraian di search engine. Hal ini terbukti dengan usaha Kambing Aqiqahnya yang dapat bertahan dan maju bersaing dengan bisnis-bisnis online lainnya dengan keuntungan puluhan juta rupiah per bulan. Dengan hasil usaha online tersebut Abbas pun mampu untuk membeli mobil.
Kemudian pada sesi terakhir, Wijaya Kusumah yang akrab dipanggil Om Jay memberikan materi motivasi berharga tentang kepenulisan yang bertajuk “Menjadi Blogger Berprestasi”. Pada pemaparannya, Om Jay banyak berbagi pengalaman pribadinya yang sukses dan mendapat se-abreg penghargaan dan hadiah serta dapat bekeliling indonesia lewat karya tulisnya yang menginspirasi dan luar biasa.
Guru yang mendapat penghargaan Guru Paling Ngeblog 2012 dari Kompasiana ini, disela-sela kesibukannya mengajar dan menempuh program doktoral selalu membiasakan diri untuk menghasilkan tulisan setiap hari, karena bagi pria berpeci yag telah menerbitkan beberapa buku ini menulis merupakan sebuah kebutuhan hidup sebagaimana butuhnya manusia terhadap makan dan minuman. Terbukti, pada saat perjalanan dari Jakarta menuju tempat pelatihan (Pringsewu Eretan Indramayu), dalam Bus yang ditumpanginya, Om Jay telah menghasilkan tulisan yang diposting pada blognya yang diberi judul “Tidak Ada Sarapan Pagi Gratis di Bus Luragung” yang bercerita tentang pengalaman pertamanya naik Bus Luragung.
Diakhir materinya, Om Jay menjelaskan bahwa hidup itu sangat singkat dan cepat, oleh karena itu rekam dan abadikan setiap karya dan ide kita dalam sebuah tulisan yang akan bermanfaat bagi orang banyak. “Menulislah Sebelum Mati”, pungkas Om Jay.
Acara pelatihan ini kemudian diakhiri dengan Deklarasi Ikatan Profesi Guru Indonesia (IPGI) Kabupaten Indramayu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H