Mohon tunggu...
Mufritoh Itoh
Mufritoh Itoh Mohon Tunggu... -

mahasiswi akper pemda kab. serang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Story of Amorphophallus Titanium

21 Februari 2015   18:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ini cerita tentang "Amorphophallus Titanium" ,

Kamu tahu apa ini ?yah ini adalah si 'Bunga Bangkai' .

Apakah kamu pernah mengenalnya? atau kah kamu mencoba mencari tahu tentangnya? hmm

aku rasa tidak semua orang begitu mengenalnya.

Kamu tahu mengapa iya di juluki bunga bangkai, padahal nama sebenarnya begitu indah kan ,yah.. " berasal dari golongan "Amorphophallus Titanium" dan  kamu tahu kenapa begitu ? .. (ini dikarnakan pada waktu-waktu tertentu bunga ini mengeluarkan bau yang busuk seperti bangkai, inilah julukan kedua 'si bunga bangkai' ). Bunga ini hidup di pedalaman kalimantan dan di temukan di hutan kalimantan ini hidup parasit pada jaringan tumbuhan yang merambat. hal ini dikarnakan ia tak mampu berfotosintetis.

"Ketika saya menyadari bunga dan tanaman merambat tampaknya terkait, saya menemukan temuan ini," ujar David.

Ternyata, parasit ini tidak bisa hidup terpisah dari tanaman inangnya. Bunga bangkai ini benar-benar tetap hidup di dalam tanaman inang.

Dari bentuk fisik , ia memang tidak cantik ,tidak seperti bunga yang lain yang mempunyai kelopak yang indah dan berada pada tangkai yang membuatnya berdiri tegak, umumnya kelopaknya keras dan terdiri kurang dari 2 helai.

Kamu tahu ? seperti apakah ia sebenarnya ? dan bagaimanakah ketika ia dalam kesendirian karna itu di lindungi ? dan seperti inilah dia sebenarnya..

Karna julukannya sebagai 'si Bunga Bangkai' menyebabkan ia selalu di hindari dan membuatnya sering terlihat sendiri dan menyendiri. Dan di sisi lain dari baunya yang busuk Bunga ini dapat menarik perhatian dari para lalat dan kumbang yang sejatinya akan membantu dalam penyerbukannya. namun keadaan ini sangatlah membuatnya tidak percaya diri , bukan karna baunya yang menyengat yang akhirnya membuat lalat dan kumbang menghampirinya tapi lebih karna ia tidak berhasil membuat seseorang menyukainya dan memilikinya.. kamu tahu?

Karna apa? karna kebanyakan orang lebih tertarik pada bunga yang memiliki bentuk kelopak yang indah dan berbau harum. ini membuatnya sangatlah iri pada bunga lain di sekitarnya, yang juga tumbuh kebanyakan di perkebunan, di setiap taman - taman yang bergerombolan, di pekarangan yang di tata rapih, bahkan ada di dalam rumah sekalipun dan di jaga pemiliknya. ini sangat jauh berbeda dengan si 'Bunga Bangkai' yang disebut juga dengan Rafflesia Arnoldi (bunga padma besar) yang hanya di temukan pada tempat-tempat tertentu seperi Hutan Tropis bahkan hidup menyendiri dan jarang ada yang bisa memberdayakannya. bukan karna ia tak memiliki teman atau pun bukan karna banyak yang membencinya ini dikarnakan mereka tidak bisa merawatnya dan tidak tahu akan keindahanya yang sebenarnya, Namun  bagi orang - orang tertentu (yang mengerti, mengenal ,dan hanya bagi orang - orang hebatlah  ia bisa dihargai dan sangatlah langka. bagi mereka yang langka yang menarik perhatian cukup besar masyarakat internasional. ini tidak pula membuatnya merasa bangga begitu saja, ia menginginkan hal lain dari seseorang yang dinginkannya namun baginya rasanya itu tidak mungkin . Kamu tahu? pada kenyataanya yang sipenemu sekalipun ,yaitu orang yang telah dianggapnya hero karna telah berhasil menemukannya alam kesendirian , yang membuat hari-harinya ceria karna pada akhirnya dia akan terbebas dalam kesendirian ,yang memendam harapan untuk mendapatkan banyak perhatiannya, dialah orang yang lekas mengirimnya pada sebuah taman dan tempat yang dilindungi dan yang membuatnya menjadi flora langka yang di lindungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun