Mohon tunggu...
Muflikhatul Mardhiyah
Muflikhatul Mardhiyah Mohon Tunggu... Guru - Saya berprofesi sebagai guru

Saya berprofesi sebagai guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Disleksia pada Anak

11 Juli 2023   15:46 Diperbarui: 11 Juli 2023   15:47 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Salah satu anak yang digolongkan menjadi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah anak dengan diagnosis disleksia. Penderita disleksia memiliki penglihatan dan intelektual normal seperti orang pada umumnya. Gejala yang bisa menjadi tanda awal termasuk terlambat bicara, lambat dalam belajar kata-kata baru dan membaca.

Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja. Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan, dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat. Disleksia tergolong sebagai gangguan saraf pada bagian otak yang memproses bahasa.

Meskipun mirip, disleksia berbeda dengan auditory processing disorder (APD). APD adalah kondisi otak yang tidak dapat mengolah suara yang didengar dengan baik, sehingga penderitanya mendengar informasi yang salah, misalnya "kotak" menjadi "katak". Sedangkan disleksia terjadi pada bagian otak yang mengolah bahasa.

Sebagian besar anak yang mengidap disleksia dapat berhasil di sekolah dengan bimbingan atau program pendidikan khusus. Dalam hal kemampuan kognitif penderita disleksia akan mengalami kesulitan berpikir dan memahami, kesulitan mengeja atau kesulitan menghafal. Sedangkan dalam segi perkembangan penderita akan mengalami gangguan belajar atau keterlambatan bicara pada anak.

Penyebab dan Faktor Risiko Disleksia

Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan disleksia, tetapi kondisi ini diduga terkait dengan kelainan genetik yang memengaruhi kinerja otak dalam membaca dan berbahasa.

Sejumlah faktor yang diduga memicu kelainan genetik tersebut antara lain riwayat disleksia gangguan belajar lain pada keluarga, prematur atau terlahir dengan berat badan rendahdan paparan nikotin, alkohol, NAPZA, atau infeksi pada masa kehamilan

Gejala disleksia pada anak

  • Lamban dalam mempelajari nama dan bunyi abjad
  • Perkembangan bicara yang lebih lamban dibandingkan anak seusianya
  • Sering menulis terbalik, misalnya menulis 'pit' saat diminta menulis 'tip'
  • Sulit dalam membedakan huruf tertentu saat menulis, misalnya 'd' dengan 'b' atau 'p' dengan 'q'

Diagnosis Disleksia

Untuk mendiagnosis disleksia, dokter akan terlebih dahulu menyingkirkan kemungkinan gangguan membaca disebabkan oleh kondisi lain. Dokter juga dapat memberi rujukan ke psikolog anak, dokter anak ahli tumbuh kembang anak, atau terapis wicara jika dibutuhkan.

Selanjutnya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut untuk lebih memastikan diagnosis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun