Mohon tunggu...
Muflihatun Nimah
Muflihatun Nimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pekalongan Kesehatan Masyarakat Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rangkaian Program Kerja Peduli Lingkungan, Tim KKN UNIKAL Wangandowo 2 Libatkan Anak-Anak Desa Ubah Galon Bekas Menjadi Kreasi Pot Bunga

11 Januari 2024   18:16 Diperbarui: 13 Januari 2024   15:30 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan KKN Unikal Wangandowo 2

Tim KKN Wangandowo 2 dari Universitas Pekalongan melaksanakan kegiatan pemanfaatan limbah galon bekas menjadi pot bunga bersama anak-anak di desa Wangandowo. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengurangi adanya limbah galon yang ada di Desa Wangandowo agar limbah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Selain itu, dengan adanya pengolahan limbah galon menjadi media tanam, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan penghijauan kecil-kecilan, karena di daerah Wangandowo terdapat proyek pekerjaan yang memicu tingginya polusi.

Untuk memeriahkan kegiatan ini, tim KKN Wangandowo 2 mengadakan lomba dengan mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan melukis galon serta melatih dan meningkatkan kreativitas anak-anak di Desa Wangandowo.

“Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat Desa Wangandowo karena nantinya pot tersebut akan dibagikan kembali kepada masyarakat sebagai media tanam,” ujar Silvia Maulidiyani.

“Kita libatkan anak-anak usia dini dengan tujuan agar rasa kreativitas bisa kita tumbuhkan untuk membuat suatu barang yang dianggap tidak bermanfaat atau limbah bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis. Ketika dari usia dini sudah  diajarkan hal sederhana tersebut, maka dewasa nantinya bisa diterapkan keterampilan yang sama,” tambah Rudy Hartono.

Mengetahui pentingnya pengolahan limbah galon dan aksi penghijauan, kurang lebih ada 14 anak dari Desa Wangandowo memeriahkan lomba melukis ini dengan antusias. Hasil galon yang sudah dilukis pun mendapatkan apresiasi dari kalangan masyarakat sehingga banyak dari masyarakat menanti hari pembagian pot dari galon untuk dijadikan media tanam.

“Rencananya setelah penyerahan secara simbolis kepada perangkat desa, galon yang sudah dilukis akan segera dibagikan kepada masyarakat,” ungkap ketua pelaksana program kerja, Silvia Maulidiyani, “tapi ada sebagian orang tua anak sangat antusias untuk menerima kreasi pot lebih awal, cuma masih belum kami berikan.”

Penyerahan simbolis hasil dari pemanfaatan limbah galon bekas dilaksanakan pada Rabu, 10 Januari 2024 yang diwakilkan oleh ketua kelompok Tim KKN Wangandowo 2, Muhammad Aris Budiman, kepada perangkat desa setempat bersamaan dengan dilakukannya kegiatan penanaman pohon. 

Dokumentasi Kegiatan KKN Unikal Wangandowo 2
Dokumentasi Kegiatan KKN Unikal Wangandowo 2

“Melalui serangkaian program kerja pengolahan limbah sampah dan penghijauan, Tim KKN Wangandowo 2 berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi bisa diulang lagi. Mengingat bukan hanya anak-anak saja yang dilibatkan dalam pengolahan limbah, tetapi juga orang dewasa yang menerima manfaatnya dari hasil pengolahan sebagai media tanam. Semoga program kerja ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peduli terhadap lingkungan walaupun melalui hal kecil,” ungkap ketua kelompok Tim KKN Wangandowo 2, Muhammad Aris Budiman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun