Mohon tunggu...
Muflihatun Nimah
Muflihatun Nimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pekalongan Kesehatan Masyarakat Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Jurnal: Pelayanan Neonatal di Indonesia dan Internasional

15 Desember 2023   02:05 Diperbarui: 15 Desember 2023   02:15 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Menurut (WHO, 2016) neonatus merupakan sebutan pada bayi baru lahir yang memiliki usia dibawah 28 hari, atau 4 minggu pertama setelah kelahiran. Selama 28 hari pertama kehidupan tersebut bayi memiliki risiko kematian paling tinggi dibandingkan kondisi umur lainnya. Neonatus yang memiliki risiko kematian tinggi adalah bayi dengan kelahiran prematur, asfiksia, sepsis atau infeksi, hipoglikemia, polisitemia akibat hipoksia intrauterin, dan hipotermia (Lissauer et al., 2015). Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2013 Angka Kematian Bayi (AKB) di dunia 34 per 1.000  kelahiran hidup, AKB Negara berkembang 37 per 1.000 kelahiran hidup. AKB di Asia Tenggara 24 per 1.000 kelahiran hidup dan Asia Barat 21 per 1.000 kelahiran hidup. Menurut (Zuraida, 2016) Kematian Neonatal dapat dicegah dengan pelayanan minimum neonatal. Kematian besar dari neonatal dapat dicegah dengan pemberian paket minimum perawatan neonatal. Sekitar 3 juta neonatus meninggal setiap bulan secara global karena kurangnya perawatan yang tepat. Bentuk pelayanan neonatal di Indonesia dan Internasional hampir sama dan rata-rata kunjungan neonatal dilakukan di Puskesmas. Kunjungan neonatal penting untuk dilaksanakan karena bayi baru lahir akan mendapatkan pelayanan komprehensif dengan melakukan pemeriksaan melalui pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan perawatan bayi baru lahir seperti perawatan tali pusat, pelaksanaan ASI Ekslusif,  pemberian injeksi vitamin K1, pemeriksaan tanda bahaya pada bayi, serta konseling terkait permasalahan kesehatan bayi.

Tinjauan Pustaka

  • Neonatal

Masa neonatal  merupakan masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran. Neonatus adalah masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari, dimana terjadi perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim menjadi diluar rahim (Muslihatun 2010). Kunjungan neonatal merupakan  pelayanan sesuai standar yang diberikan tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus, sedikitnya 3 (tiga) kali selama periode 0-28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun kunjungan  rumah.

1. Kunjungan Neonatal ke-1 (KN1) dilakukan pada kurun waktu 6 - 48  jam setelah lahir
2. Kunjungan Neonatal ke-2 (KN2) dilakukan pada kurun waktu hari 3 - 7 setelah lahir
3. Kunjungan Neonatal ke-3 (KN3) dilakukan pada kurun waktu hari 8 - 28 setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah (Dinkes 2012).
Tujuan  kunjungan neonatal adalah untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi atau mengalami masalah (Yulifah 2013).

ANALISIS JURNAL

Jurnal 1

Judul : Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam kunjungan neonatal di wilayah kerja Puskesmas Tomoni

Peneliti (Tahun) : Aulia Maghfira Syani, Arni Rizqiani Rusydi, Nur Ulmy Mahmud (2022)

Review :

  • Pendahuluan : Dijelaskan mengenai variabel yang diteliti, dicantumkan penjelasan tentang topik , serta dipaparkan hasil penelitian terdahulu.
  • Metode penelitian : Metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling sebanyak 39 orang yaitu seluruh ibu yang memiliki bayi 0-28 hari di desa Tomoni Luwu Timur. Cara pengambilan data dilakukan melalui wawancara. Teknik pengambilan data menggunakan uji bivariat dengan uji Chi-square. Pada bagian ini metode yang digunakan sudah tepat tetapi untuk uji bivariat dan uji square seharusnya analisa data bukan teknik pengambilan data.
  • Hasil dan pembahasan : Hasil data yang ditampilkan sudah sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam kunjungan neonatal pada masa pandemi di wilayah kerja puskesmas Tomoni, luwu timur.
  • Kesimpulan dan saran : Kesimpulan sudah menjelaskan isi dari jurnal dan  terdapat saran untuk puskesmas dan petugas kesehatan
  • Kelebihan : Tujuan penelitian yang jelas dan metode penelitian yang komprehensif dengan analisis statistik yang mendalam
  • Kekurangan : Kurang menuliskan analisis uji univariat dibagian metode penelitian

Jurnal 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun