Mohon tunggu...
Muflih Anggara
Muflih Anggara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya Angkatan 2024

Hobi saya olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Politik untuk Pemilih Cerdas, Menghindari Kesalahan dalam Memilih Pemimpin

1 Oktober 2024   21:14 Diperbarui: 1 Oktober 2024   21:47 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan politik sering dianggap tidak penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang berpikir bahwa hanya para pemimpin atau calon pemimpin yang perlu memahami ilmu politik. Pola pikir ini sering dimanfaatkan oleh calon pemimpin untuk mengumpulkan suara dengan cara yang tidak etis, sehingga memungkinkan individu tanpa integritas untuk terpilih sebagai pemimpin.

Pendidikan politik seharusnya diajarkan kepada semua kalangan masyarakat agar kesalahan dalam memilih pemimpin dapat dihindari. Tanpa pendidikan politik yang merata, masyarakat cenderung kurang memahami hak dan kewajiban mereka, minim dalam kesadaran akan pentingnya partisipasi, dan rentan terhadap manipulasi politik. 

Hal ini dapat menyebabkan terbatasnya akses untuk melakukan perubahan, menurunnya kepercayaan pada sistem politik, dan berkurangnya keterlibatan dalam pembangunan sosial, sehingga masyarakat menjadi pasif.

Dengan adanya pendidikan politik, masyarakat akan menjadi lebih kritis dan rasional dalam menilai kualitas calon pemimpin. Masyarakat yang memiliki pemahaman politik yang baik akan lebih mampu mengevaluasi program kerja, visi, dan rekam jejak para calon. Dengan demikian, mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak saat memilih, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mampu mengemban amanah rakyat.

Oleh karena itu, pemerintah perlu terus mendorong kegiatan sosialisasi, seminar, dan kelas-kelas umum tentang politik yang menyasar seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya adalah agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang politik dan mampu berpartisipasi aktif dalam proses politik. Dengan demikian, mereka akan lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam memilih pemimpin yang berkualitas, serta mampu meminimalisir kesalahan dalam memilih pemimpin di masa mendatang.

Pendidikan politik yang merata akan menghasilkan pemilih yang cerdas dan kritis, yang pada akhirnya akan memperkuat demokrasi dan menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan berintegritas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun