Garuda muda baru saja usai bertanding melawan timnas Panama dalam pagelaran Piala Dunia U-17. Tertinggal di babak pertama lantas membuat penyamaan kedudukan yang sangat cantik lewat goal dari Arkhan Kaka di menit ke-54.Â
Garuda muda sempat tertunduk lesu saat memasuki ruang ganti pada babak pertama karena ketinggalan 1 poin lewat goal Oldemar Castillo di masa injury time. Apalagi gol tersebut tercipta karena kesalahan pemain Iqbal Gwijangge melakukan kesalahan operan dan dimanfaatkan dengan baik oleh timnas Panama.
Pelatih timnas U-17 Bima Sakti mengaku gol pertama tersebut sempat menjadi pukulan keras bagi Garuda Muda. Tapi hal tersebut tidak memengaruhi mental pemain. Mereka masuk lebih siap di babak kedua dan akhirnya mampu mencetak gol penyama lewat Arkhan Kaka di menit ke-54.
Selain mencetak gol penyama di babak kedua juga Garuda Muda bermain lebih santai dibandingkan babak pertama. Pada saat babak pertama, Garuda Muda lebih dibawah tekanan dan sulit mengembangkan permainan.Â
"Dan walaupun di babak pertama, kami mengalami pressure yang luar biasa dari tim Panama, dan kita juga kecolongan 1 gol, di babak kedua kita bangkitkan lagi. Di ruang ganti pemain sempat down ya, dengan gol di menit-menit akhir babak pertama," ucap Bima Sakti.
"Tapi saya sampaikan ke mereka, di sepakbola bisa saja melakukan kesalahan. Bukan hanya tim Indonesia, tim besar kelas Piala Dunia senior pun mereka juga bisa buat kesalahan," tuturnya.
Dengan hasil imbang lawan Panama Timnas Indonesia U-17 menempati posisi tiga grup A Piala Dunia U-17 2023 dengan kedudukan dua poin. Garuda Muda akan melawan Maroko dilaga penentuan di Stadion Gelora Bung Tomo Kamis (16/11/2023) malam WIB. Diharapkan Garuda Muda dapat menang melawan timnas Maroko dan bisa lolos ke babak playoff putaran Piala Dunia U-17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H