Mohon tunggu...
M. Amin
M. Amin Mohon Tunggu... profesional -

Guru, Suka posting2...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Catatan Akhir Tahun

31 Desember 2012   15:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:43 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengakhiri tahun 2012, yang paling penting adalah bersyukur. Bersyukur adalah modal untuk mendapatkan keberhasilan di masa depan. Orang yang bisa bersyukur, akan ditambah nikmatnya, dan sebaliknya yang kufur nikmat, diancam oleh Allah dengan adzab yang amat pedih.

Apapun tahun 2012 sudah dilewati. Amal shaleh sebisa-bisa telah dilakukan. Demikian pula perbuatan yang tidak perlu, salah, dan apa saja yang mengantarkan pada dosa, merugikan pada diri sendiri, dan bahkan orang lain, sudah dihindari. Namun begitu, umpama dirasa memiliki dosa atau kesalahan tidak lagi perlu diingat-ingat, agar tidak membebani. Diyakini saja, bahwa Allah swt., dengan sifat-sifat-Nya yang mulia, akan mengampuni semua itu, setelah kita beristighfar.

Selanjutnya anggap saja bahwa di tahun 2012 kita semua telah mendapatkan kemenangan. Setidak-tidaknya menang karena telah berhasil melewati tahun 2012 dengan selamat. Akhirnya tahun itu harus ditutup dan tidak perlu dibuka kembali. Membuka-buka dosa lama, tidak akan berguna, kecuali akan muncul lagi kekecewaan yang mendalam.

Kekecewaan itu bisa jadi muncul, oleh karena ternyata di tahun itu telah banyak berbuat dosa. Orang yang merasa terbebani oleh perasaanm salah dan dosa, secara mental tidak sehat. Maka harus dilupakan. Tuhan selalu menunjukkan sifat-sifat-Nya yang mulia, yaitu Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Yang Mahas Pengampun dan Yang Maha Penerima Taubat. Sifat-sifat mulia itu selalu ditunjukkan, agar manusia tetap menjadi sehat.

Selain itu, kekecewaan akan juga terjadi, tatkala mengingat amal saleh yang dilakukan terlalu sedikit. Ditambah lagi, akhlak mulia yang diproduksi juga terbatas, baik akhlak terhadap ilmu, orang tua, guru dan sesama teman. Seringkali masih menganggap misalnya, bahwa teman yang seharusnya dihormati, dihargai, dan dilapangkan usahanya justru ditahan-tahan agar keberhasilannya tertunda. Mengingat hal itu semua akan menjadi kecewa, sebab mengapa hal rendah seperti itu dilakukan.

Oleh karena itu, sekali lagi, di saat mengakhiri tahun 2012, seharusnya kita semua merasa gembira dan bersyukur, karena telah mendapatkan kemenangan. Sedangkan orang yang mendapatkan kemenangan, menurut tuntunan kitab suci, yang harus dilakukan adalah segera bertasbih, dengan memuji Asma Allah, dan beristigfar. Betapa indahnya tuntunan yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang merasa mendapatkan kemenangan. Tidak terkecuali adalah mendapatkan kemenangan, berupa berhasil mendapatkan karunia usia panjang hingga akhir tahun 2012.

Akhirnya, segera setelah melakukan ritual kemenangan, bertasbih, memuji asma Allah dan beristighfar, maka kemudian berharap, agar ke depan mendapatkan petunjuk, sehingga dapat menjalankan kehidupan ini sebaik-baiknya. Yaitu, kehidupan sebagaimana yang diajarkan oleh al Qur’an dan hadits Nabi Saw.

Selamat Tahun baru 2013. Semoga tahun 2012 menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga dan tak ternilai harganya untuk menapaki kehidupan di tahun 2013. Semoga tahun 2013 menjadikan diri kita menjadi lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.Amin..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun