"Yang, kenapa kamu selalu mendukung setiap keputusan yang aku buat? Apa yang membuatmu percaya?" tanya istri suatu hari.
"Hmm... Nggak tahu juga alasannya apa. Tapi mungkin berdasarkan berbagai literatur yang aku pelajari dan perjalanan pernikahan kita, secara umum ada 4 (empat) variabel yang coba aku pegang, ketika mendukung kegiatan atau keputusanmu," jawab saya mencoba merengkuh cuplikan memori.
Seberapa Jauh Kita Mengenalnya
Yang pertama, ketika kita tidak mencoba yakin dengan tindakan atau keputusan pasangan, bisa jadi itu indikator kita belum mengenal pribadi dia seutuhnya.Â
Walau sebelum menikah, kita sudah merasa mengenal pasangan, dan mantap memutuskan melangkah lebih jauh. Setelah masa romansa bulan madu berakhir, kita merasa pasangan mulai berubah.
Kenyataannya, ia tidak berubah. Hanya kepribadiannya yang utuh mulai muncul. Yang selama ini tertutupi karena ia berusaha mendapatkan hati dan perhatian kita. Ngobrolin berbagai hal secara terbuka ternyata dibutuhkan tidak hanya saat sebelum menikah, namun setiap hari setelah menikah.Â
Semua hal setelah menikah, memang harus didiskusikan dan diputuskan berdua. Dari sana lah proses kita mengenal pasangan, cara berfikirnya, hal yang ia rasa nyaman, ataupun membuatnya tidak.
Hak untuk Bertumbuh
Yang kedua, ketika kita terlalu protektif dengan pasangan, bisa jadi itu indikator kita belum memahami kebiasaan-kebiasaan dia sepenuhnya.Â
Belajar dari momen ketika harus WFH, ketika harus tinggal di rumah, 24 jam dan 7 hari penuh, kita terkaget-kaget dengan kebiasaan-kebiasaan kecil yang tidak kita sadari, saat masing-masing kita sibuk dengan rutinitas harian.