Sesuai dengan saran ki Majnun dalam memulai untuk menulis, saya belajar dari membuat status facebook yang kemudian saya kembangkan walau dengan cara yang masih sangat sederhana dan tentu masih banyak kekurangan atau kesalahan. Tulislah apa yang kau sukai yang menjadi minat anda. dan ini mencoba menulis entah bentuknya apa. puisi atau bukan entahlah... inilah coretan saya di pagi hari saat menanti mentari pagi.
[caption id="attachment_280565" align="aligncenter" width="500" caption="ilustrasi : mentari pagi di desa karangnangka banyumas / dok. pribadi"][/caption] Hari ini aku berjalan tiada tujuan Akupun melangkah tanpa arah Berlarian mengejar ketiadaan Melewati persawahan bersama kesepian
Hingga aku terduduk di pojok tanah lapang Menikmati udara segar karunia Tuhan Gelaran permadani hijau yang kupandang Merenung akan hiruk pikuk kehidupan
Pagi ini tampak terang Layaknya hati yang padang Namun kurasa ada yang kurang Tak seperti hari-hari yang telah menghilang
Mentari pagi yang menyinari bumi tak kunjung datang Langit seolah dibalut awan hitam yang mencekam Gunung pun menghilang Ada Apakah ini gerangan?
Begitu jugakah hati dan perasaanku ini... Sunyi yang menghiasi dalam diri Terkadang melangkahpun tak pasti Seakan masih kehilangan jati diri
Bangunlah... Bangkitlah dari nyenyak tidurmu Sungguh Tuhan begitu sayang pada dirimu Janganlah terjerat dalam ikatan roda kehidupan Percayalah bahwa siang kan berganti malam Masa suram kan beralih masa yang menyenangkan
Biarkanlah mentari pagimu bersembunyi dalam kabut misteri Ia tidak akan berhenti menyinari hingga dirinya mati Menjemput keabadian Tuhan sejati
Biarkanlah kabut itu datang menyelimuti hatimu dengan tenang Karena ku yakin sinar hatimu mampu menembus tembok keras kehidupan
Jangan hanya terdiam bersama keadaan Sudah saatnya kamu buat perubahan
Loch... Kok masih menulis lagi Ayo jangan sia-siakan waktu yang akan datang Sambut mentari pagi yang menghilang