Mohon tunggu...
Mufidatul Khoiriyah
Mufidatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Korupsi dan Peran Gen-z Pemberantasan Korupsi

16 Oktober 2024   23:55 Diperbarui: 17 Oktober 2024   07:29 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

                                                                          KORUPSI DAN PERAN GEN-Z  PEMBERANTASAN KORUPSI

 

               Kenapa Korupsi? Apa sih yang membuat terinsprirasi untuk korupsi? Lalu apa korupsi itu?. Korupsi merupakan tindakan apa pun yang dilakukan oleh individu atau kelompok sebagai ganti dari beberapa bentuk suap. Korupsi / korup, merupakan perampasan aset/hak yang bukan milik kita, dalam islam bisa dikatakan Riba. Dengan cara melebihkan anggaran serta memalsukan data supaya terlihat konkret, lalu sisa uang yang bukan haknya diambil untuk kepentingan pribadinya. Korupsi dianggap sebagai tindakan tidak jujur dan kriminal. Jika terbukti, korupsi dapat menyebabkan hukuman. Dilakukanya korupsi karena, ia sangat gila harta, bernafsu tinggi dan ia mendapat kesempatan dalam kesempitan. Korupsi sering terjadi di kantor pemerintahan dan swasta. Korupsi pada setiap tahunya selalu ada peningkatan yang membuat kita terjerumus korupsi biasa nya melibatkan penyuapan. Apa kaitanya dengan Gen Z? dikatakan Gen Z Menurut informasi yang saya dapat Gen Z adalah individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, memiliki potensi besar dalam mencegah dan memerangi korupsi. Dalam era digital yang serba cepat ini, Gen Z memiliki alat serta kemampuan yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan perubahan signifikan dalam masyarakat.

           Generasi Z perlu dilibatkan secara aktif dalam gerakan anti-korupsi misalnya mengikuti seminar pengetahuan bahaya korupsi dan bagaimana pencegahanya, lalu juga bisa mengikuti ajang kompetisi seperti duta pelajar anti korupsi yang membuat kita sadar pentingnya korupsi serta dapat menyebarluaskan kepada masyarakat. karena mereka merupakan kunci dalam perubahan yang signifikan. Generasi Z juga  bisa memanfaatkan media sosialnya sebagai sarana penyebaran anti korupsi dengan berbagai vidio kreatif, pamflet, dan berbagai layanan media sosial. Mengatasi korupsi yang meluas sangat penting, karena generasi Z dapat membantu memperkuat upaya anti-korupsi. Perilaku korupsi dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat sekitar, korupsi dapat berdampak negatif pada kaum muda yang sedang belajar, berproses dan berkarya. Banyak pemuda yang terjebak dalam situasi sulit atau pergaulan yang terbatas akibat korupsi. Jika masalah ini terus dibiarkan, generasi muda akan semakin terpengaruh dan rasa tanggung jawab mereka bisa hilang. Oleh karena itu, penting bagi negara untuk secepatnya menangani masalah ini agar dapat memberikan harapan dan kemajuan bagi masa depan Generasi Z, dengan cara memberikan wawasan anti korupsi kepada siswa/siswi, pemuda, dan masyarakat.

           Menurut informasi yang saya dapat peningkatan korupsi di Indonesia semakin meningkat baik jumlah maupun tersangka Pada tahun 2023, Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat 791 kasus korupsi dan 1.695 tersangka. Dan pada tahun 2024, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangani 93 perkara tindak pidana korupsi dengan 100 tersangka, beberapa kasus korupsi terbesar di Indonesia, antara lain: Kasus timah Rp300 triliun, BLBI Rp138,4 triliun, Surya Darmadi Rp78 triliun, Kondensat ilegal Rp37,8 triliun, Asabri Rp22,78 triliun. Korupsi biasanya terjadi jika seorang bekerja di pemerintahan nasional maupun swasta bisa juga didalam sebuah organisasi. Didalam UU.NO 31 Tahun 1999 JO. UU NO.20 Tahun 2001 menjelaskan bahwa setiap orang dengan sengaja melawan hukum untuk melakukan perbuatan dengan tujuan mempercayai diri sendiri atau orang lain yang mengakibatkan kerugian keuangan atau perekonomian pemerintah. Contoh korupsi yang sering kita lihat seperti suap menyuap, penggelapan dalam jabatan, perbuatan curang dan pemerasan. Yang memiliki dampak didalam Kehidupan kita yang berdampak pada ekonomi dan sosial, politik, demokrasi, biroaksi, Hukum dan HAM.

         Strategi pemberantasan korupsi dapat kita lihat dalam kehidupan kita didaerah Istimewa Yogyakarta. Di Yogyakarta terdapat becak berwana jingga mencolok dan beraksen batik Kawung yang terdapat di bawah batik Kawung bertulisan anti korupsi / bebas korupsi / korupsi sengsarakan rakyat dan lain lain. Becak anti korupsi merupakan kerjasama antara MPM(Masjelis Pemberdayaan Masyarakat) dan KPK untuk mengubah kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi. Becak tersebut merupakan contoh kontribusi masyarakat dalam bentuk kampanye anti korupsi . Antara lain strategi yang dapat dilakukan mencari koruptor atau sang tikus berdasi kita dapat melakukan  strategi penyelidikan yang berakhir di meja hijau untuk memperoleh keadilan, memperbaiki sistem agar pidana tidak ada celah untuk melakukan korupsi, dan edukasi kampanye karena hal yang sangat penting yang perlu dilakukan sebagai pencegahan dalam pemberantasan korupsi.

      Gen Z di era sekarang harus  memiliki  potensi daya pikir yang tinggi dan kritis mengenai cara pencegahan korupsi, Gen Z dapat memegang peran penting dalam memajukan sebuah bangsa menyuarakan gerakan anti korupsi, karena kita merupakan Agent of Change, dan Gen Z harus memiliki moralitas yang dimana merupakan nilai mutlak bagi kehidupan masyarakat agar di terima baik ketika berinteraksi sesama masyarakat. Menurut pendapat dari perwakilan Duta Pelajar Anti Korupsi Bojonegoro yaitu Nadhifi Shofia Khoirunnisa seorang pelajar dari SMA Negeri 1 Ngraho berpendapat bahwa"sebagai generasi Z  yang pertama kita harus mulai menanamkan nilai-nilai integritas anti korupsi didalam diri kita masing-masing". Mengapa demikian? Karena ketika kita ingin mempengaruhi orang lain untuk tidak melakukan tindak korupsi, sebaiknya diri kita sendiri sudah mempraktikannya. Serta memiliki nilai-nilai integritas anti korupsi yakni, jujur, adil, tanggung jawab, mandiri, berani,disiplin, kerja keras, dan sederhana. Setelah kita menerapkan hal tersebut pada diri kita barulah kita mulai untuk menyebarkan hal tersebut ke orang lain atau orang yang ada disekitar kita, seperti yang kita ketahui bahwa di era sekarang ini banyaknya penggunaan media sosial, dan tentunya kita sebagai generasi Z yang peduli akan bahaya tindak korupsi sudah seharusnya kita dapat memanfaatkan hal tersebut untuk menyebarkan kebaikan, kita bisa menyebarkan poster, atau konten apapun itu yang mengedukasi masyakarat luas terkait pentingnya menerapkan nilai integritas dalam diri dan sikap anti korupsi. Terutama sekarang progam antikorupsi sudah banyak ditanamkan pada anak anak sekolah contoh kecil pencegahannya dengan menginggatkan betapa beharganya uang receh, mendidik keras untuk jujur dan apapun return pembelian wajib note yang jelas.

Peran Gen Z dalam pemberantasan anti korupsi adalah kita harus mampu menjadi pelopor perubahan yang mampu menyuarakan kepentingan rakyat, juga bisa  mengkritisi kebijakan korupsi, dan turut serta untuk ikut menjaga lembaga-lembaga negara seperti penegak hukum. Selain itu, Gen Z juga memiliki peran dalam keterlibatan anti korupsi. Kita bisa melihat dari lingkungan keluarga, teman sekitar, masyarakat sekitar, serta dapat mengamati keterlibatan tersebut. Contohnya dengan mengamati fasilitas umum yang sudah sesuai dengan anggaran pemerintah daerah dan di tingkat lokal nasional. Gen Z pada zaman sekarang dengan berbagai kompetensi yang dimilikinya dapat menjadikan leader dalam gerakan Gen Z anti korupsi. Hal yang mungkin dekat dengan kita yaitu dapat melakukan sosialisasi atau edukasi kepada khalayak umum, yang bertujuan agar  dapat mendidik kepada individu maupun kelompok, dengan cara memberikan informasi mengenai pemberantasan anti korupsi agar terbentuk perilaku dan sikap hidup yang semestinya. Lalu Gen Z dapat juga memanfaatkan media digital yang ada, seperti Tik Tok, Instagram, Youtube, Twitter dan media digital yang lain. Dengan cara memberikan edukasi betapa bahayanya korupsi itu bisa mempengaruhi kita di dalam kehidupan sehari hari, bermasyarakat, sehingga dapat memberi pemahaman serta dorongan kepada masyarakat untuk berdiskusi mengenai pentingnya integritas. Dengan upaya kolaborasi antar generasi, Gen Z dapat mendorong terciptanya budaya yang lebih transparan dan terbuka. Menghadapi tantangan global ini, keberanian dan inovasi Gen Z adalah kunci untuk menciptakan dunia yang bebas dari korupsi.

       Generasi Z dalam upaya anti korupsi dapat juga melakukan pemahaman antara barang milik kita atau milik orang lain, selalu bertanggung jawab atas  apa yang menjadi kepemilikan bersama serta kepemilikan pribadinya, bersifat transparan atau terbuka kita harus selalu memberikan informasi misalnya dalam organisasi yang perlu diperhatikan dalam bidang keuangan mengenai pemasukan, pengeluaran dan saldo yang ada. Berani mengungkapkan kata tidak (menolak) ketika diajak untuk melakukan sebuah kecurangan. Dan jangan takut untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang serta jadilah Gen Z sebagai pahlawan integritas Indonesia merdeka tanpa korupsi, bersama  melawan korupsi mewujudkan indonesia. BERANTAS KORUPSI MENCAPAI INDONESIA MERDEKA TANPA KORUPSI!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun