Pemalang (07/02) telah dilaksanakan pencerdasan dan pelatihan pembuatan filter air dan pengelolaan sampahdi Balai Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang pada pukul 15.30 WIB. Keterdapatan air di Desa Jatiroyom sangat melimpah tetapi di samping itu banyak di temukan zat kapur dan zat besi pada kandungan air gali yang berada di Desa Jatiroyom, kemudian di samping itu masih banyaknya juga masyarakat yang kurang peduli tentang kebersihan sampaah. Maka dari itu KKN TIM I Universitas Diponegoro melakukan kegiatan tentang filter air dan pengelolaan sampah.
Pembuatan filter air bertujuan untuk mengurangi kadar zat besi dan zat kapur yang ada di sumur gali di Desa Jatiroyom, pembuatan filter air ini juga dilakukan dengan metode yang simple sehingga masyarakat dapat menggunakan filter air tersebut di tiap-tiap rumah dengan pembuatan secara manual. Filter air yang dipakai menggunakan bahan yang mudah di dapat serta media yang fleksibel, bahan-bahan yang di gunakan berupa pasir silika, karbon aktif, pasir zeolite dan kapas filter yang dapat di pakai di media seperti bak, ember dan lainnya. Harapan dari program ini yaitu masyarakat dapat menerapkan pembuatan filter air sehingga penggunaan air gali yang tercemar dapat mengurangi zat yang berbahaya sehingga dapat meningkatkan kesehatan pribadi.
Peningkatan jumlah sampah sendiri yang ada di Indonesia terkadang tidak diimbangi dengan sistem persampahan yang memadai. Seperti halnya di Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang sampah menjadi salah satu permasalahan yang ditemui di wilayah ini. Desa Jatiroyom sendiri terdapat aktivitas permukiman yang dimana dari tahun ke tahun terjadi peningkatan jumlah penduduk, sehingga akan mempengaruhi peningkatan produksi sampah.
Tujuan dari pengelolaan sampah yang dilakukan di Desa Jatiroyom, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang menumpuk dan mengelolanya sehingga sampah dapat memiliki nilai ekonomi dan mengubah paradigma masyarakat terkait pentingnya kebersihan lingkungan dalam segi kesehatan, sosiologi yang akan berdampak dalam perekonomian masyarakat.
Strategi pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan kondisi peran aktif masyarakat dengan pemilahan sampah mulai dari rumah tangga. Manfaat dari pengelolaan ini dapat memberi dampak positif pada lingkungan masyarakat dengan mengurangi adanya polusi baik dari terjadinya pencemaran udara akibat dari pembakaran sampah, pencemaran air dari air lindi yang yang keluar dari sampah dan juga pencemaran tanah dari tumpukan sampah yang mengeluarkan zat-zat kimia dan bercampur di tanah. Dapat juga memberi dampak positif dari segi kesehatan masyarakat yang didapat dari lingkungan yang bersih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI