Mohon tunggu...
Mufidah
Mufidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mufidah, seorang perempuan yang percaya akan arti kesetaraan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Menyapu Sejarah "Pemuda Kamunti" Bersihkan Kuburan Jelang Ramadhan dengan Guyubisme

6 Maret 2024   11:59 Diperbarui: 6 Maret 2024   12:03 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuburan Dusun Kamunti (Dok. pribadi)

Menjelang Ramadhan Pemuda Dusun Kamunti dan Monta Baru gotong royong untuk membersihkan kuburan Dusun Kamunti Rabu (06/03/2024) 

Puluhan Pemuda dengan aneka ragam alat untuk membersihka Makam Dusun kamunti, kegiatan ini sudah berlangsung selama bertahun tahun lalu. Guna, menjaga solidaritas dan kebersihan Makam Dusun Kamunti, Desa Mpili, Kec.Donggo, Kabupaten Bima.

Kuburan Dusun Kamunti (Dok. pribadi)
Kuburan Dusun Kamunti (Dok. pribadi)

"Lubis" Selaku Pemuda Dusun Monta Baru yang sebagai komando mengatakan "Kegiatan gotong royong ini selain menjaga kebersihan tentu juga merawat kebersamaan, berhubung kemaren kita telah melewati bersama rangkaian Pemilu yang tentunya kita memiliki perbedaan dalam memilih, Oleh sebab itu gotong royong ini menjadi salah satu metode Alternatif yang cukup masif dalam menghidupkan kembali kebersamaan itu saling bercanda dan sekaligus mengingat kematian" ungkapnya

"Pemuda adalah harapan bangsa, mereka adalah pilar utama dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kemandirian pemuda adalah melalui kegiatan gotong royong. Gotong royong bukan hanya sekadar kegiatan fisik membersihkan lingkungan, tetapi juga sebuah wadah untuk memupuk nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan rasa tanggung jawab sosial" Ujar Lubis menambahkan

Dalam kegiatan gotong royong, pemuda belajar untuk tidak bergantung pada orang lain dan menjadi mandiri dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. Mereka belajar bagaimana bekerja sama, berkoordinasi, dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif untuk mencapai tujuan bersama.

Maka perlu dipertahankan, bahkan terus ditingkatkan. Semangat gotong royong memiliki makna bahwa ternyata orang tidak bisa hidup sendiri, pasti memerlukan bantuan orang lain. Pekerjaan yang berat terasa ringan. Yang pasti, menunjukkan guyub rukun. Tata nilai Guyub Rukun mengandung banyak manfaat positif bagi kehidupan bermasyarakat

"Saya harap kegiatan kami selaku pemuda di Dusun Kamunti dan Monta Baru ini menjadi motivasi bagi pemuda pemuda lain, dan terus menanamkan rasa perduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar karena banyak dari sebagian pemuda di Zaman sekarang abai terhadap tanggungjawab moralnya sebagai Manusia, Oleh sebab itu harapan saya cukup besar untuk tetap merawat adat dan kebersamaan ini" Ujar Lubis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun