Kulit wajah kita yang terdiri atas berbagai lapisan dan disetiap lapisannya memiliki fungsi tersendiri. Didalam lapisan kulit terluar atau epidermis terdapat berbagai lapisan, yaitu Cuticle, stratum corneum, granula layer, prickle layer, dan basal layer.Â
Pada lapisan stratum corneum didalamnya terdiri dari sel-sel kuat yang terikat secara bersamaan oleh lipid atau yang lebih sering disebut lemak.Â
Didalam stratum corneum itu sendiri terdapat kandungan keratin atau protein pelindung kulit dan natural moisturaizer atau pelembab alami kulit. Sedangkan didalam Lipid atau lapisan lemak sendiri terdapat berbagai kandungan, yaitu cholesterol, fatty acid, dan ceramide.Â
So, Skin Barrier dapat diartikan sebagai pelindung kulit dari berbagai permasalahan kulit itu sendiri. Skin Barrier akan membantu melindungi kulit kita agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai permasalahan.
Lalu, gimana nih kalo skin barrier kita rusak atau sedang mengalami kelemahan proteksi?! Yaapsss betul banget. Ketika skin barrier mengalami kerusakan, berbagai racun dan pathogen yang berbahaya bagi kulit akan dengan mudah masuk kedalam lapisan terdalam kulit.Â
Tidak hanya itu, kandungan air yang ada didalam kulit bisa menguap sehingga kulit akan mengalami dehidrasi.Â
Ketika terjadi kerusakan pada skin barrier akan membuat permasalahn baru pada kulit, seperti timbulnya jerawat secara tiba-tiba, munculnya kemerahan pada area tertentu, kulit kering hingga terkelupas, serta permasalahan lainnya yang akan menyebabkan skincare yang kita gunakan sehari-hari tidak dapat bekerja secara maksimal.Â
Berikut ini 7 ciri-ciri skin barrier kamu mengalami kerusakan: Â