Mohon tunggu...
Mufarokhatum khasanah
Mufarokhatum khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas pamulang

hi stalker, i love you

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

I'm A Broken Home

7 April 2022   21:00 Diperbarui: 7 April 2022   21:16 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Keluarga merupakan sebuah kata yang memiliki makna yang berbeda. Banyak orang yang memiliki pemikiran sendiri untuk mendefinisakan mengenai arti keluarga. Bahkan, di dalam aspek ekonomi, budaya, dan sosial, keluarga tentu saja memiliki arti yang berbeda-beda. Namun, pengertian keluarga secara umum adalah kelompok sosial yang mendasar dalam masyarakat yang umumnya terdiri dari satu atau dua orang tua dan anak-anak mereka. 

Orang-orang yang tergabung dalam satu keluarga ini umumnya memiliki komitmen jangka panjang satu sama lain dan sebagian besar tinggal dalam satu atap bersama-sama.

Broken home berasal dari dua kata yaitu broken dan home. Broken berasal dari kata break yang berarti keretakan, sedangkan home mempunyai arti rumah atau rumah tangga. Broken home dapat dikatakan sebagai kekacauan dalam sebuah keluarga. Seseorang dapat dikatakan Broken home ketika memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Kematian salah satu atau kedua orang tua

2. Divorce, (kedua orang tua berpisah atau bercerai)

3. Poor marriage, (hubungan orang tua dengan anak tidak baik)

4. Poor parent-childern relationship, (hubungan orang tua tidak baik)

5. High tenses and low warmth, (suasana keluarga dan tanpa kehangatan)

6. Personality psychological disorder, (salah satu atau kedua orang tua mempunyai kelainan kepribadian atau gangguan jiwa).

Dan aku adalah salah satunya, ayahku meninggal sejak aku umur 15 tahun. Masa remaja yang dihabiskan tanpa sosok orang tua yang lengkap, saat itu aku merasa sedih, terpuruk dan lebih memilih untuk menyendiri.

Banyak hal yang terjadi setelah kepergian ayahku, keluarga yang aku anggap baik ternyata tidak sebaik itu. Mungkin aku yang salah karena terlalu berekspektasi tinggi kepada mereka. Dan juga sekolahku yang mulai berantakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun