Terima Kasih Musibah
Dalam keseharian biasanya saat berdoa kita memohon dijauhkan dan dihindarkan dari musibah. Seolah kita memandang musibah itu adalah cara Allah menyiksa kita dan tidak sayang lagi kepada hamba-Nya. Sesungguhnya musibah tidak bisa ditolak dan dihindari karena tidak ada hidup tanpa musibah. Baik musibah fisik maupun musibah batin. Sangat sedikit manusia yang menyampaikan "Terima kasih musibah".
Karena itulah, Allah sebut, manusia itu sangat kelelahan. Allah Swt berfirman :
Hai manusia, sesungguhnya kalian benar-benar sangat kelelahan menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya. (QS. Al- Insyiqoq: ayat 6)
Hampir semua orang pernah mengalami kegagalan. Tentunya dengan bentuk, jenis dan volume yang berbeda-beda. Ada yang gagal dalam membina rumah tangga, ada yang tidak berhasil dalam usahanya, ada yang tidak lulus dalam sekolahnya, ada yang tersingkirkan dari jabatannya atau terdepak dari kedudukannya, dan ada yang dikeluarkan dari pekerjaannya.
Menghadapi semua itu, bercerminlah pada sebuah anak panah; ia ditarik mundur, demi untuk melesat maju ke depan dengan sangat cepat dan jauh meninggalkan yang lain. Pasti ada hikmah di balik semuanya. Boleh lelah tapi jangan menyerah, boleh menangis tapi jangan pesimis. Percayalah bahwa kesulitan akan tunduk pada orang yang berjuang, kesukaran akan takluk pada orang yang bersabar, dan kekuatan akan datang mengiringi orang yang ikhlas.
Nabi Saw bersabda: Tiada seorang muslim yang ditimpa musibah lalu ia mengatakan apa yang diperintahkan Allah: 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, wahai Allah, berilah aku pahala pada musibah yang menimpaku dan berilah ganti bagiku yang lebih baik darinya'; kecuali Allah memberikan kepadanya yang lebih baik darinya.(HR. Muslim).
Ujian merupakan tanda cinta dari Allah, salah satu cara Allah membersihkan hamba dari segala dosa di dunia. Sehingga tidak tersisa lagi baginya selain pahala dan kebaikan. Nabi Saw bersabda : "Senantiasa bala cobaan menimpa seorang mukmin dan mukminah pada tubuhnya, harta, dan anaknya, sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak memiliki dosa." (HR. Ahmad & At-Tirmidzi)
Allah Swt berfirman : "Mungkin kalian tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (An-Nisa: ayat 19). "Dan sungguh Allah cinta kepada orang-arang yang sabar." (Al-'Imran: ayat 146).
Ingatlah Allah di saat senang, Allah mengingatmu di saat susah. Jika kamu merasa bebanmu jauh lebih berat daripada orang lain, itu karena Allah melihat dirimu lebih kuat dari yang lain.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H