Ada yang Kenal Ruwaibidhah?
Hari ini Senin, 05 Februari 2024 kembali  saya dan warga RW 15 PELITA melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Nururrahman. Seperti biasa usai salat berjamaah dan dzikir, salah satu warga membacakan salah satu kitab yang menjadi inventaris masjid dipajang di lemari cukup besar. Terdengar sayup-sayup saat dibacakan hadits tentang akhir zaman disebutlah nama yang saya agak asing mendengarnya. Nama itu adalah Ruwaibidhah. Adakah di antara pembaca di sini yang sudah kenal dengan Ruwaibidhah?
Mengutip Abu Ahmad Muhammad Bin Hassan (2016), Rasulullah menjelaskan bahwa Ruwaibidhah adalah orang yang kerdil, jiwanya, hina, dan tidak mengerti bagaimana mengurus banyak orang. Sedangkan referensi lain dalam buku Tamasya ke Negeri Akhirat tulisan Syaikh Mahmud Al-Mishri, Ruwaibidhah merupakan laki-laki yang rusak dan ikut berbicara tentang masyarakat umum.Sementara itu dalam The Harmony of Humanity karya Raghib As-Sirjani, Ruwaibidhah didefinisikan sebagai orang pandir yang berbicara perihal urusan orang banyak.
Jadi, siapkaah Ruwaibidhah itu?, maka dapat disimpulkan bahwa Ruwaibidhah dapat dipahami sebagai orang bodoh yang tidak memiliki ilmu memadai, namun ikut campur dalam urusan masyarakat luas.
Terjadinya hari kiamat merupakan salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh kita sebagai muslim. Allah SWT dalam QS. Al-Hajj ayat 7 berfirman: "Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur"
Dalam Al-Quran maupun hadis Nabi sebenarnya telah banyak menyebutkan tanda-tanda kecil hari kiamat yang mana salah satunya ialah kemunculan Ruwaibidhah.
Ruwaibidhah di saat ini yaitu orang-orang di masa kini begitu mudahnya berfatwa, ingin tampil di panggung ceramah meskipun secara ilmu masih dangkal alias tidak memadai. Hanya bermodalkan gelar dan ketenaran, seseorang dengan sangat mudah mengenakan aksesoris keagamaan dan berani berkata tentang halal dan haram.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Akan datang kepada manusia masa bertahun-tahun yang penuh tipuan. Pada waktu itu si pendusta dikatakan benar dan orang yang benar dikatakan pendusta. Pengkhianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan berbicara hanyalah golongan Ruwaibidhah."
