Mohon tunggu...
Mudzakkir Harun Alrasyid
Mudzakkir Harun Alrasyid Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT MU Cinere Depok
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mudzakkir Harun Alrasyid mulai bergabung mengajar di SDIT Miftahul Ulum Cinere Depok Jawa Barat tahun 2003. Untuk keempat kalinya menulis buku tentang best practice dan motivasi. Demak Kota Wali Jawa Tengah adalah tempat kelahirannya. Zodiaknya Leo bagi yang ingin tahu bulan lahirnya. Anak terakhir dari jumlah enam bersaudara. Kurikulum adalah pekerjaan utama dan jabatannya saat ini Keahliannya menulis puisi dan menjadi juri literasi tingkat kota Depok. Ikut serta diamanahkan sebagai tutor PGSD Univesitas Terbuka di hari Sabtu dan Minggu. Ramaikan guru penggerak angkatan 8 kota Depok.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Ternyata Berpolitik Ada Lucunya

4 Februari 2024   07:59 Diperbarui: 4 Februari 2024   08:10 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Ternyata Berpolitik Ada Lucunya

Beberapa hari yang lalu di group whatsapp kami RW 15  PELITA dikejutkan dengan postingan salah seorang warga terkait imbauhan menjelang pencoblosan agar tidak saling kampanye di group. Kejadian ini bermula ketika salah seorang warga mengirim informasi saat bertemu dengan salah satu anggota dewan dalam acara reses aleg tertentu. Tak lama kemudian ada warga yang memposting kegiatan kampanye akbarnya bersama partai dan calon presidennya.

Suasana di group agak seru dan ramai karena beberapa warga saling mempromosikan partai pilihan dan presiden yang menurutnya paling layak memimpin bangsa ini. Hampir sebagian anggota group hanya menyimak dan sesekali memberikan icon tertentu dan komentar guyonan yang intinya saling memahami satu sama lain.

Tak lama setelah itu ada postingan dari salah satu warga yang selama ini agak jarang berkomentar dan tulisannya membuat kami menjadi terbelalak, merenung, berpikir keras, dan pada akhirnya kami senyum-senyum sendiri sambil tertawa agak lepas. Ternyata tulisan di group adalah seperti ini:

Perhatian
Demi menjaga silaturahmi di grup ini, sebaiknya kita harus berhati-hati dalam berbicara politik. Sebaiknya grup ini netral saja. Persaingan politik sudah berimbas pada berbagai bidang, khususnya perdagangan. Di mana-mana sudah ada indikasi intimidasi bahkan kekerasan. Kemarin saya banyak menyaksikan, ada yang dagang cendol... *diciduk*, ada yang dagang sate... *ditusuk*, ada yang dagang es kelapa muda... *dibacok*.

Bahkan kemarin saya melihat langsung ada orang yang dagang roti... *dibakar*, ada yang dagang kopi... *disiram air panas*, ada yang dagang beras...  *dikarungin*, ada yang dagang parfum... *disemprotin*. Begitulah kejamnya dunia politik. Hanya yang dagang durian yang beruntung... *diciumin*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun