Mohon tunggu...
Mudzakkir Harun Alrasyid
Mudzakkir Harun Alrasyid Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT MU Cinere Depok
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mudzakkir Harun Alrasyid mulai bergabung mengajar di SDIT Miftahul Ulum Cinere Depok Jawa Barat tahun 2003. Untuk keempat kalinya menulis buku tentang best practice dan motivasi. Demak Kota Wali Jawa Tengah adalah tempat kelahirannya. Zodiaknya Leo bagi yang ingin tahu bulan lahirnya. Anak terakhir dari jumlah enam bersaudara. Kurikulum adalah pekerjaan utama dan jabatannya saat ini Keahliannya menulis puisi dan menjadi juri literasi tingkat kota Depok. Ikut serta diamanahkan sebagai tutor PGSD Univesitas Terbuka di hari Sabtu dan Minggu. Ramaikan guru penggerak angkatan 8 kota Depok.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saatnya Mager Menjadi Wafer

23 Januari 2024   07:26 Diperbarui: 23 Januari 2024   07:31 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Siapa pun pernah merasakan lelah. Siapa pun pernah dalam kepenatan. Siapa pun pernah dalam kondisi kepayahan. Barangsiapa yang ingin bertahan hidup, maka teruslah berjuang. Barangsiapa yang ingin meraih mimpi, maka pastikan tertatih. Barangsiapa ingin hidup bahagia, maka pastikan rela berdarah-darah.

Hidup tidak boleh malas gerak (mager) karena akan melucuti semangat diri, menghambat prestasi,  menjadi frustasi, tak akan mengenal jati diri, cemderung depresi, dan bahkan bisa mati.

Karena itu maka teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kemalasan itu malas menyertaimu. Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.

Sungguh kelelahan itu nikmat. Sang Ayah seharian bekerja keras mencari nafkah sehingga pulang ke rumah dalam kelelahan yang sangat, itu adalah nikmat luar biasa. Kehadirannya disambut keluarga penuh suka cita. Betapa banyak orang yang saat ini menganggur dan bingung mencari kerja .

Sang bunda  yang selalu kelelahan dengan tugas rumah tangga dan tugas melayani suami yang tidak pernah habis. Sungguh itu nikmat luar biasa, karena betapa banyak wanita sedang menanti-nanti untuk menjadi seorang istri, namun jodoh tak kunjung hadir.

Orang tua yang sangat lelah tiap hari, karena merawat dan mendidik anak-anak, sungguh itu nikmat yang luar biasa. Betapa banyak pasangan yang sedang menanti hadirnya buah hati, sementara belum berkenan diberi amanah.

Yuuuk kita jadikan mager (malas gerak) menjadi renyah dan manisnya rasa wafer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun