Mohon tunggu...
Mudzakkir HA
Mudzakkir HA Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT MU Cinere Depok

Guru yang selalu belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Love

Yuk Bujangku, Segera Menikah!

6 Desember 2024   21:40 Diperbarui: 6 Desember 2024   21:42 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yuk Bujangku, Segera Menikah!

Mengapa seorang ayah sering merasa resah ketika anak laki-lakinya belum menikah? Pertanyaan ini seringkali muncul dalam konteks budaya dan sosial tertentu, di mana pernikahan dianggap sebagai pencapaian penting dalam kehidupan seseorang, terutama bagi laki-laki.

Dalam banyak budaya, pernikahan merupakan bagian integral dari siklus kehidupan dan dianggap sebagai kewajiban sosial. Tekanan untuk menikah seringkali datang dari keluarga besar, teman, dan lingkungan sekitar.

Orang tua, terutama ayah, seringkali khawatir tentang masa depan anak laki-lakinya. Pernikahan dianggap sebagai langkah penting untuk membentuk keluarga dan memastikan kelangsungan keturunan.

Dalam beberapa masyarakat, status sosial seseorang sering diukur berdasarkan pencapaian pribadinya, termasuk pernikahan dan jumlah anak.

Secara tradisional, laki-laki diharapkan menjadi kepala keluarga. Pernikahan dianggap sebagai simbol dari tanggung jawab dan kematangan seorang pria.

Yuuuk, Bujangku segera menikah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun