Mohon tunggu...
Mudzakkir HA
Mudzakkir HA Mohon Tunggu... Guru - Guru SDIT MU Cinere Depok

Guru yang selalu belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Buku Paket Melambung, Orang Tua Makin Bingung

27 Juni 2024   07:30 Diperbarui: 27 Juni 2024   13:27 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku Paket Melambung, Orang Tua Makin Bingung

Tingginya harga buku paket menjadi masalah yang kompleks dan membutuhkan solusi dari berbagai pihak. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, sekolah, dan orang tua untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki akses pendidikan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Harga buku paket sekolah yang mahal menjadi keresahan bagi banyak orang tua murid di Indonesia. Keluhan ini semakin marak pada tahun ajaran baru, di mana pengeluaran untuk membeli buku paket dapat mencapai jutaan rupiah, terutama bagi keluarga dengan multiple anak.

Dominasi penerbit swasta dalam menerbitkan buku paket dan kurangnya regulasi harga dari pemerintah, serta penerapan kurikulum yang sering berubah, sehingga membutuhkan buku baru setiap tahun. Rantai distribusi yang panjang dan melibatkan banyak pihak, penggunaan bahan yang berkualitas tinggi, serta desain buku yang menarik dan berwarna berdampak tinggi terhadap harga buku paket.

Pengeluaran untuk buku paket dapat menyulitkan keluarga prasejahtera, memicu kesenjangan pendidikan antar siswa, dan ketidakadilan dalam akses pendidikan. Siswa dari keluarga kurang mampu mungkin tidak dapat membeli semua buku yang diperlukan. Hal ini dapat menghambat proses belajar mengajar dan prestasi siswa.

Upaya mengatasi masalah harga buku paket dengan cara pemerintah melakukan regulasi harga buku paket, mencetak dan mendistribusikan buku paket secara mandiri, memberikan subsidi atau bantuan buku paket bagi siswa kurang mampu,melakukan seleksi buku paket yang digunakan, meminimalisasi pembelian buku pendamping, dan mendorong penggunaan buku bekas atau digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun