Buku Paket Melambung, Orang Tua Makin Bingung
Tingginya harga buku paket menjadi masalah yang kompleks dan membutuhkan solusi dari berbagai pihak. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, sekolah, dan orang tua untuk memastikan bahwa semua siswa memiliki akses pendidikan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Harga buku paket sekolah yang mahal menjadi keresahan bagi banyak orang tua murid di Indonesia. Keluhan ini semakin marak pada tahun ajaran baru, di mana pengeluaran untuk membeli buku paket dapat mencapai jutaan rupiah, terutama bagi keluarga dengan multiple anak.
Dominasi penerbit swasta dalam menerbitkan buku paket dan kurangnya regulasi harga dari pemerintah, serta penerapan kurikulum yang sering berubah, sehingga membutuhkan buku baru setiap tahun. Rantai distribusi yang panjang dan melibatkan banyak pihak, penggunaan bahan yang berkualitas tinggi, serta desain buku yang menarik dan berwarna berdampak tinggi terhadap harga buku paket.
Pengeluaran untuk buku paket dapat menyulitkan keluarga prasejahtera, memicu kesenjangan pendidikan antar siswa, dan ketidakadilan dalam akses pendidikan. Siswa dari keluarga kurang mampu mungkin tidak dapat membeli semua buku yang diperlukan. Hal ini dapat menghambat proses belajar mengajar dan prestasi siswa.
Upaya mengatasi masalah harga buku paket dengan cara pemerintah melakukan regulasi harga buku paket, mencetak dan mendistribusikan buku paket secara mandiri, memberikan subsidi atau bantuan buku paket bagi siswa kurang mampu,melakukan seleksi buku paket yang digunakan, meminimalisasi pembelian buku pendamping, dan mendorong penggunaan buku bekas atau digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H