Mohon tunggu...
MUDRIKAH AULIA PUTRI
MUDRIKAH AULIA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menyukai hal hal sederhana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akhlak Seorang Da'i oleh Syamsul Yakin Dosen UIN Jakarta dan Mudrikah

27 Mei 2024   19:07 Diperbarui: 27 Mei 2024   19:14 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhlak adalah respons spontan seseorang terhadap perilaku orang lain. Seorang dai adalah orang yang menyebarkan ajaran agama Islam kepada orang lain, yang disebut mad'u. Mad'u bisa memiliki berbagai jenis perilaku, ada yang menyenangkan, ada yang membuat dai senang, dan ada juga yang mencoba menguji kesabaran seorang dai.
Allah meyakinkan bahwa seorang dai harus tetap lembut dalam berinteraksi dengan mad'u, tidak peduli bagaimana perilaku mad'u tersebut. Ini adalah jaminan Allah kepada Nabi Muhammad bahwa hatinya akan tetap lembut terhadap orang-orang yang dia dakwahi, meskipun mereka memberikan respons yang berbeda-beda.


Sejarah mencatat bahwa Nabi Muhammad selalu bersikap lembut terhadap orang-orang kafir di Mekah, meskipun mereka melakukan berbagai tindakan yang merugikan beliau. Bahkan saat Nabi dijauhi dan di-boikot secara ekonomi oleh penduduk Mekah, beliau tetap bersikap lemah lembut dan pemaaf.
Sebagai seorang dai, Nabi Muhammad mengikuti petunjuk al-Qur'an untuk bersikap lemah lembut dan pemaaf terhadap orang lain. Allah menjanjikan pahala bagi orang yang memaafkan dan berbuat baik kepada orang yang berbuat jahat, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.

Akhlak yang harus dimiliki oleh seorang dai adalah sifat-sifat yang baik dalam berdakwah. Salah satunya adalah meminta ampunan bagi orang yang telah berbuat dosa kepada Allah. Contohnya, ketika Nabi Muhammad berdakwah di Thaif, dia diperlakukan dengan zalim oleh penduduknya. Namun, Nabi tetap meminta ampunan bagi mereka kepada Allah.

Selain itu, seorang dai juga harus bersedia untuk bermusyawarah dengan orang-orang yang dia dakwahkan. Contohnya, saat Nabi berdakwah selama Perang Uhud, dia bersama para sahabatnya melakukan musyawarah untuk menghadapi musuh. Meskipun ada dua pendapat, Nabi akhirnya memutuskan untuk keluar dari Madinah bersama pasukannya.

Selain itu, tawakal juga merupakan bagian penting dari akhlak seorang dai. Tawakal berarti percaya sepenuhnya kepada Allah dalam setiap tindakan yang dilakukan. Contohnya, saat seseorang telah membuat keputusan, dia harus bertawakal kepada Allah.

Jadi, akhlak seorang dai meliputi sifat lemah lembut, sudi memberi maaf, memohonkan ampunan, bersedia untuk bermusyawarah, dan memiliki tawakal kepada Allah. Semua ini diambil dari ajaran Allah dalam surah Ali Imran ayat 159.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun