Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan matematika merupakan ilmu dasar dan sangat relevan untuk di implementasikan. Ilmu ini mengajarkan tentang disiplin ilmu, penyelesaian masalah, dan kerangka berfikir. Matematika merupakan ilmu deduktif karena proses mencari kebenaran harus dibuktikan dengan teorema, sifat, dan dalil setelah di buktikan (Maryati dan Priatna, 2017: 336). Dalam ilmu matematika membutuhkan penalaran yang logis, cermat, dan akurat seperti halnya dengan seorang Entrepreneur atau wirausahawan. Hal tersebut menyebabkan ilmu matematika memiliki prospek implementasi yang sangat luas tentunya di bidang kewirausahaan.
Inovasi dibidang bisnis dibutuhkan kreativitas, optimis terhadap prestasi dan senantiasa berorientasi pada hasil. Seorang wirausahawan tentunya memiliki tekad yang kuat sehingga dapat menghasilkan kemampuan inovatif. Seorang wirausahawan harus mau menanggung risiko dan menikmati sebagian imbalan dalam hal menciptakan bisnis baru. Berbagai bentuk macam usaha dikembangkan sesuai dengan manajemen dan berorientasi pada keuntungan. Setiap peluang harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dengan melakukan tindakan untuk memperoleh keuntungan. Efektivitas wirausahawan tergantung pada keterampilan dan kemampuan (Ronald J. Elbert, 2001 :59-60) sehingga, untuk mencapai kesuksesan dalam berwirausha diperlukan mindset kepemimpinan yang berintegritas.
Bisnis dan matematika memiliki keterkaitan yang sangat luas. Keterampilan dalam berbisnis secara sederhana di modelkan sesuai dengan implementasi ilmu matematika. Beberapa contoh sederhana seperti :
- Sebuah grosir dijual berbagai macam kebutuhan rumah tangga seperti sapu, piring, sendok dll. Harga 1 lusin di bandrol Rp 165.000,00 sedangkan jika seorang pembeli ingin membeli 2 lusin sapu harganya menjadi Rp 320.000,00. Jika seorang pembeli ingin menjual kembali sapu tersebut manakah yang lebih untung antara membeli 1 lusin atau 2 lusin?
- Maraknya kegiatan secara online memunculkan layanan transportasi seperti Go-Car, GrabCar, Maxim dll. Dari berbagai aplikasi tersebut memberikan layanan seperti diskon, promo, cashback dan lainnya. Tarif minimum Go-Car Rp 10.000,00 dan diberikan biaya tambahan jarak per kilometernya Rp 3.500,00. Akan tetapi jika kita menggunakan Grabcar mematok tarif minimum Rp 10.000,00 dan tarif tambahan perkilometernya Rp 4.000,00. Penawaran mana yang lebih baik?
Dari kedua contoh diatas termasuk implementasi matematika bisnis dalam kehidupan sehari-hari. Banyaknya bisnis yang digeluti tentu berpusat pada berbagai model matematika yang digunakan. Pada contoh tersebut membutuhkan trik bisnis yang harus mencapai target keuntungan. Semisal dari contoh pertama membeli 1 lusin sapu lalu dijual dengan harga @Rp 20.000,00 Â maka keuntungannya Rp 75.000,00. Akan tetapi jika membeli 2 lusin sapu dan dijual @Rp 20.000,00 keuntungannya Rp 160.000,00. Dari hal tersebut perhitungan matematika diperlukan untuk menentukan keuntungan yang lebih besar. Sama halnya dengan contoh kedua, layanan transpotasi online memudahkan seorang pebisnis dalam menjalankan bisnisnya. Keuntungan yang ditawarkan diperhitungkan dengan model matematika seperti pada tambahan jarak dikenai biaya per kilometernya.
Seorang wirausahawan diperlukan pemahaman peluang usaha yang digunakan untuk menentukan seberapa banyak perolehan keuntungan yang didapatkan. Kepuasan dalam hal berbisnis salah satu tujuan pentingnya menentukan peluang usaha sebelum berwirausaha. Contoh implementasi peluang dalam berwirausaha yaitu : menentukan peluang usaha online, seberapa keuntungan dan resiko jika menggeluti bisnis ini dan lain sebagainya. Sebagai seorang pebisnis juga harus melihat peluang tentang keseimbangan pasar, permintaan, dan penawaran.
Ilmu matematika sangatlah relevan dan implementasinya dapat diberbagai bidang salah satunya di bidang kewirausahaan. Dalam menentukan berbagai strategi bisnis diperlukan perhitungan secara matematis. Sehingga terciptanya matematika bisnis yang mempelajari tentang penerapan ilmu matematika secara identifikasi, analisis, prediksi kegiatan, dan penyelesaian berbagai persoalan bisnis yang dihubungkan dengan dasar ilmu matematika seperti logika, aljabar, statistika, peluang, dll. Selain itu matematika juga digunakan sebagai penyajian dari pemahaman masalah yang disajikan secara sederhana menggunakan bahasa matematika untuk dipahami, dianalisis, dipecahkan, dan disajikan.
Reference:
B, Mesra. 2022. Matematika Bisnis. Jawa Barat: Andalan Bintang Ghonim.
Authors by Mudrikah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H