Menuju Indonesia Emas 2045 adalah inisiatif yang bertujuan menjadikan Indonesia menjadi negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur pada tahun 2045, bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaan. Gagasan ini disusun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Mei 2019. Jokowi optimistis Indonesia akan menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia pada tahun tersebut.
Gen z menjadi salah satu peran penting dalam proses menuju Indonesia Emas 2045.
Generasi Z (Gen Z) adalah kelompok demografi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, menjadi penghubung antara generasi Y atau milenial. Menurut Pew Research Center, mereka adalah generasi pertama yang dibesarkan di era internet. Gen Z dikenal karena keterampilan digital yang tinggi dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi, menjadikan mereka sangat terhubung secara global.
Kaitan antara Indonesia Emas 2045 dan Generasi Z (Gen Z) sangat signifikan, karena Gen Z akan menjadi tulang punggung dalam mencapai visi tersebut. Pada tahun 2045, Indonesia akan mengalami bonus demografi, dengan mayoritas penduduk berada dalam usia produktif. Gen Z diharapkan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan untuk bersaing di tingkat global, serta mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan sosial. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan dan pengembangan keterampilan Gen Z sangat penting untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas.
Cara yang dilakukan gen z untuk mempersiapkan diri bersaing di era digital.
Generasi Z mempersiapkan diri untuk bersaing di era digital dengan berbagai cara:
1. Pengembangan Keterampilan Digital, Gen Z aktif mengikuti kursus online untuk mempelajari keterampilan seperti coding, desain grafis, dan pemasaran digital
2. Penggunaan Media Sosial, Mereka memanfaatkan platform seperti Instagram dan TikTok tidak hanya untuk bersosialisasi, tetapi juga untuk membangun personal branding dan menjalankan bisnis
3. Kreativitas dan Inovasi, Gen Z dikenal sebagai kreator konten yang inovatif, menggunakan alat digital untuk menciptakan dan mempromosikan ide-ide baru
4. Literasi Digital, Mereka belajar menyaring informasi secara kritis dan memahami etika penggunaan teknologi, yang penting dalam dunia yang semakin kompleks
5. Networking : Memanfaatkan media sosial untuk membangun jejaring profesional dan kolaborasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H