Mohon tunggu...
Ryan Ari Rap
Ryan Ari Rap Mohon Tunggu... Penulis - Petani dan Penikmat Kopi, dari Desa untuk Indonesia

Baca. Baca. Baca. Menulis. Menulis. Menulis. Seorang pemuda dari desa nun jauh di kaki perbukitan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, berkecimpung di bidang pemeberdayaan masyarakat dan dunia digital marketing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gugat Kuasa

4 Mei 2016   22:44 Diperbarui: 4 Mei 2016   22:58 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telanjang dada Garuda muda
Tamengnya hilang entah kemana
Atas nama patriot pancasila
Lambang negara berubah warna

Seluruh badan menjadi merah
Garuda telanjang bermandi darah
Terseok mencari jalan kebenaran
Atas peta tipu daya kekuasaan

"Rakyat menolak lupa"
Kuasa rakyat menggugat
Segala tahtamu yang haus hormat
Kuasa rakyat menanti ketulusan
Atas jiwa besar menerima putusan
Seperti yang selalu kau koarkan

Sang Merah Putih pucat warnanya
Sebab debu menutup mata jiwa
Tiang sang saka tak lagi perkasa
Mulai runtuh digerogoti kerakusan harta
"Apa kau lupa jendral?"
Lupa akan tujuan bernegara

Garuda merah warnanya
Sang saka pucat jiwanya
Apa itu arti Indonesia
Kami menolak lupa

-09/08/14

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun