Mohon tunggu...
Tari Abdullah
Tari Abdullah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama lengkap Mudjilestari tapi lebih sering disapa dengan Tari Abdullah profesi sebagai penulis, conten creator, dan motivator. Ibu dari 4 anak berstatus sebagai single parent. Berdarah campuran sunda - jawa.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Bersama Sehaty Entertainment, Roy Wijaya Mengadakan Diskusi Film

17 Mei 2021   11:01 Diperbarui: 17 Mei 2021   11:25 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/bersama/photo:doc.pri

Jakarta - Nilai tertinggi dalam film ini adalah bagian cerita yang menarik sebagai hiburan yang alami dan di harapkan para penonton. Permainan emosi yang dibangun sejak film dimulai memberikan kesan tersendiri dalam 10 menit pertama. Permasalahan materi Film ini akan di bahas sang Sutradara Roy Wijaya Dalam Diskusi yang bertajuk Peran SDM Dalam Film, Antara Peran dan Adegan Diskusi yang di selenggarakan Sehaty Entertainment, dengan para tokoh dan praktisi Film ini akan di laksanakan di Gedung  BIPI Cempka Putih, Jakarta Pusat, pada hari Rabu 19 Mei 2021. Menurut Direktur Sehaty Entertainment, Roy Wijaya, diskusi itu sangat penting untuk membuka wawasan bagi para sineas muda yang baru bergabung dengan Sehaty.
 
"Diskusi ini, akan memberikan kesan yang mendalam dan sangat baik untuk mereka yang terlibat dalam berbagai judul film. Karena bermain film bukannya hanya bisa berperan saja, tapi harus bisa beradegan  yang dapat dinikmati penonton hingga akhir cerita Film," jelas Roy kepada Wartawan di Jakarta, Senin 17 Mei 2021.
 
Roy mengatakan, seorang pemain film harus mampu membawa dinamika perasaan penonton, yang dimainkan melalui berbagai macam adegan yang mengundang tawa, sedih, amarah, bahkan kecewa. Rasa haru yang mewarnai film, hingga membuat hampir semua adegan bermakna untuk dikenang.
 
"Selain soal peran dan adegan, diskusi ini juga akan membahas tentang Kekuatan pesan cerita dari film yang dapat diperoleh penonton, agar bisa menjadi hadiah ketika menonton film yang dimainkan para aktor, aktris dan Talent," ungkapnya.
 
Kompleksitas masalah tokoh menjadi menarik diikuti sepanjang cerita. Hal ini dipertajam dengan pesan-pesan hidup yang dapat dijadikan pelajaran untuk menyikapi hubungan orang tua dan anak. Kebijaksanaan yang ditampilkan melalui dialog dan sikap setiap tokoh membuat film memiliki tempat tersendiri untuk penontonnya.
 
"Menurut saya, diskusi film ini sangat tepat untuk di pagami,  karena memiliki pesan-pesan indah yang dapat membawa kedamaian, terutama untuk hubungan orang tua dan anak," tegasnya.
 
"Selain soal adegan," kata Roy, "diskusi juga akan membahas tentang permainan warna untuk menunjukkan perbedaan zaman menjadi teknik sinematografis yang unik dalam film di masa datang. Hal ini diperkuat dengan detail properti dan kostum yang menunjang, saat pengambilan gambar yang cukup kompleks. Mengingat rekaman video adalah properti utama dari film, pengambilan gambar yang pas sebagai framing kisah yang mengharukan. Eksplorasi yang tinggi ketika menggunakan teknik yang berbeda untuk menunjukkan dimensi yang lain, seperti mimpi."
 
"Eksplorasi sinematografis  tetap menjafi perhatian saya, karena saat mengambil shot eksterior di setiap tempat pasti berbeda. Apalagi bila hal tersebut merupakan tempat yang ramai. Stock character yang terambil perlu dipertimbangkan karena berpotensi mengurangi nilai gambar. Namun, kekuatan musik memberikan nilai tambah pada aspek sinematografis yang dapat menguatkan emosi setiap adegan," pungkasnya. (***)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun