Dalam memperkuat perekonomian nasional, pemerintahan Presiden Joko Widodo memiliki perhatian yang besar pada ekonomi rakyat di akar rumput. Yakni, pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan usaha rakyat dari 40 persen lapisan masyarakat terbawah.
Realisasi dari perhatian kepada UMKM dan usaha rakyat itu diwujudkan oleh Pemerintah melalui akses kredit yang mudah dan terjangkau bagi rakyat. Aksesibilitas perbankan ini dinamakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan oleh bank-bank milik negara.
Nilai kucuran dana pada Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini pun tak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp 299,9 triliun selama 3 tahun antara periode 2015 hingga semester I tahun 2018. Adapun nilai realisasi subsidi bunga KUR sebesar Rp 32,1 triliun yang telah dinikmati 12,3 juta UMKM.
Kucuran KUR ini merupakan bukti dari upaya pemerintah untuk mendorong perkembangan UMKM. Selain itu, program dana bergulir ultra mikro untuk masyarakat di lapis terbawah juga telah disalurkan sebesar Rp 1,1 triliun kepada 392,1 ribu usaha mikro.
Kemudian, 4 tahun terakhir Pemerintah terus memangkas suku bunga KUR dari yang awalnya 22 persen diturunkan menjadi hanya 7 persen per tahun. Pemerintah juga telah menurunkan tarif pajak final UMKM menjadi hanya 0,5 persen agar UMKM dapat lebih cepat berkembang dan menjadi usaha nasional yang tangguh.
Tak hanya itu, pemerintahan Presiden Jokowi juga melakukan revitalisasi pasar-pasar rakyat agar bisa bersaing dengan pasar-pasar modern dan menjadi wadah bagi UMKM dalam menggerakkan ekonomi lokal.
Ke depan, pemerintahan Presiden Jokowi akan terus meningkatkan bantuan kepada UMKM dan Koperasi melalui subsidi KUR. Pada tahun 2019 nanti, subsidi mencapai Rp 12,2 triliun dan dana bergulir bagi usaha ultra mikro sebesar Rp 3 triliun.
Hal di atas, tak bisa dipungkiri, merupakan langkah pemerintahan Presiden Jokowi untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berpihak kepada rakyat biasa di kampung-kampung dan desa-desa. Pemerintah sendiri yakin, jika ekomi rakyat ini kuat maka perekonomian negara akan tumbuh dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H