Sebuah statement tersebut sangat menginspirasi, konsumen adalah "raja". Betapa tidak ! Tak terbayang ada banyak produsen tapi kekurangan konsumen. Tentu terjadi resesi dan krisis besar. Sehingga, sejarahpun membangun momentum keberadaan konsumen dengan memperingati Hari Konsumen Sedunia tanggal 15 Maret ini.
Peringatan ini terinspirasi oleh Presiden Amerika John F. Kennedy yang mengajukan undang-undang mengenai Hak Konsumen pada tanggal 15 Maret 1962 silam. Dengan demikian tanggal bulan tersebut menjadi Hari Konsumen Sedunia, world Customer right day.
Dalam kenyataannya konsumen merupakan elemen bisnis yang menentukan keberadaan sebuah usaha, bahkan menentukan hidup atau matinya. Ya...5C lengkapnya, yakni Customer/seberapa besar market share yang diperoleh, Competitor/sebarapa kuat posisi  usaha diantara sederetan kompetitor yang tak terbendung seperti sekarang, Competation/seberapa kuat posisi usaha di tengah persaingan yang hyper competation ini, Companny/seberapa survive keberadaan usaha pada lini kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman.Â
Dan... Change/seberapa cepat beradaptasi terhadap iklim perubahan di tengah pandemi ini, perubahan perilaku di segala sendi, yakni "epoleksosbudhankamtek"(perubahan Ekonomi-Politik-Sosial-Budaya-Pertahanan-Keamanan-Teknologi). Ya..."tumpleg bleg". Sekali lagi jangan jauh dengan konsumen. Dengan kata lain, upaya terus memberikan nilai kepuasan/manfaat konsumen yang berasal dari tingkat layanan produsen dibagi pengorbanan konsumen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI