Joko Pramono lahir di Solo 29 Juli 1959 dan wafat di RS Tarakan Kamis, 23 April, 2023, jam. 13.00, bertepatan dengan 21 Ramadhan 144 H, wafat dengan usia 64 tahun. Sejak remaja Joko Pramono tinggal bersama dengan kakak nya almarhum Mbak In dan kakak iparnya H. Endang Basri Ananda, di Blok D.3. No.5, Komplek SPS Puri Indah Jakarta. Joko Pramono rahimahullah dimandikan dan dikafani di RS Tarakan, langsung dibawa ke Mesjid Al Hurian untuk di shalat kan. Shalat jenazah direncakan setelah shalat zhuhur, kemudian di bawa ke TPU Joglo, Jakarta Barat.
Rabu 22 April sore, jam 16.15 komunikasi dengan adik nya Agus Sulaiman Achmad, di saat Bang Arselan Harahap, bezuk "Kondisi Joko, sangat menurun dan tidak ada respons, tolong di doakan Tar dan warga SPS", dia dirawat ruang ICU", Ujar Pak Arselan. Warga SPS seperti pak Alfian, Maulana, Rudy, Altos, Erwin, M Yusuf, Afiuddin dll, terlihat berada di RS Tarakan sore kemaren.
Mas Joko, memaanggil Pa Altos melalui jendela depan mobil, "Ini obat, diberikan nya kepada Joko rahimhullah", dengan haru diterima Joko, saya dengan pak Altos, akan berangkat ke suatu pengajian. Jo rahimahullah sering juga ikut Bersama rombongan kecil mencari tambahan bekal di dunia di Mesjid Al Falah di Muruya. Mesjid Nurul Iman di Srengseng, Mesjid Uchuwah di Grogol dan masjid lain. "Obat apa itu, Pak Altos ? " Obat vertigo, salah satu penyakit Joko adalah vertigo", ujar pak Altos.
Joko dikenal ringan tangan ikut serta kegiatan sosial dan keagamaan di Komplek SPS Blok D4 Puri Indah. Ia aktif di Karang Taruna, tahun 90 an di Kelurahan Kembangan dan juga di komplek SPS saat ada acara Peringatan hari besar Islam, seperti Idul Fitri, Idul Adha dan pemotongan hewan Qurban. Saya ingat betul di Balai Silaturrahmi diselenggarakan Shalat Tarawih, ketika itu kegiatan di Masjid Al Hurriyah belum seperti sekarang. Beberapa kali, ia berperan sebagai Imam Shalat Isya dan Tarawih, dengan Jama'ah terbanyak ibu-ibu warga SPS.
Dua tahun yang lalu, 19 April 2020, saya bersama Joko, Pak Altos, Pak Dicky dan Pak Imran Rahimahullah bersilaturrahmi ke rumah senior kami H Arselan Harahap, yang pindah dari Komplek SPS Puri Indah ke Bintaro. Sebuah pertemuan yang penuh nostalgia, tentang tinggal bersama, mendirikan dan menghidupkan kegiatan ubudiah dan pendidikan TK Islam di Balai Silaturrahmi, di Komplek SPS Puri Indah sejak tahun 1980, dimana belum ada penerangan listrik, gangguan maling "iseng", setiap malam. Kaca naco, pompa kodok, dan menjadi sasaran nya.
Kegiatan siskamling, banjir yang sering melanda komplek ini, keamanan dan pemeliharaan lingkungan serta kegiatan peduli masyarakat sekitar, menjadi perhatian Joko rahimahullah.
Bang Arselan Harahap, mantan Direktur LP3ES mencatat "Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh. Memang, kalau Allah SWT ingin menguji atau mencoba keimanan dan ketaqwaan hamba Nya, banyak hal yang dapat dengan mudah dilakukan Nya. Salah satu diantaranya adalah sakit. Oleh karena itu, selain tindakan medis, tidak ada jalan lain bagi kita, saudara, keleluarga atau sahabat, untuk mendoakan agar mencukupkan ujian atau cobaan tersebut. Terus terang masah tergambar di depan muka saya bagaimana kami saling bergaul dan bercanda di warung Udin dan di Balai Silaturrahmi beberapa puluh tahun yang lal. Di tengah larutnya malam yang hening dan sepi di bulan yang suci ini, saya ikut menengadahkan tangan berdoa ke hadirat Allah SWT semoga berkenan mencukupkan ujian dan cobaan tersebut dengan mengangkat penyakit yang diderita Bung Joko sekarang ini dan memulihkan kembali kesehatannya seperti sedia kala. Amin YRA" yang di share di medsos Sensasi, Selasa, 21 April, 2023, setelah sore hari bezuk Joko di rumah sakit.
Ingatan kembali segar saat proses penyiapoan bahan, edit, pra cetak dan cetak ulang buku Pak Eba rahimahullah "Dilangit Masih Ada Bintang", saya selalu mengajak Joko rahimahullah ke tempat tinggal pak Eba rahimahullah yang baru di Cileduk. Sillaturrahmi dan membicarakan cetak ulang buku beliau.
Penggal ketiga bulan Ramadhan 1444 H, Joko hamba nya dan sahabat dan sahabat kita telah dipanggil Nya. Dia telah meninggalkan kenangan manis di Komplek SPS Puri Indah semoga akan menjadi pahala abadi bagi nya. Kemungkinan kesalahan dan kekhilafan Joko rahimahullah telah diberikan maaf oleh jiran dan sahabat-sahabat nya.
Keluarga memberikan apresiasi kepada warga SPS yang telah memberikan saran, doa dan donasinya yang disampaikan kepada keluarga Joko. Pak Altos sejak tadi malam hingga usai pemakaman, belum tidur, namun tetap tegar. "Ini pengalaman pertama saya mengurus pemakaman di Jakarta. Proses yang rumit dan tidak mudah. Ini sering diabaikan, terutama kurang nya data dan informasi tentang pemakaman itu" . In syaa Allah semua itu "Sebuah pelajaran kehidupan yang tidak terlupakan, dengan kepuasan bathin menjalankan. Lebih istimewa lagi, dalam suasana puasa dan bulan Ramadhan yang penuh hikmah, rahmat dan magfirah ", kata saya.