Mohon tunggu...
Muchtar Kadir
Muchtar Kadir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jaga hati dengan selalu bekata JUJUR

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mau umur panjang? Ini rahasianya

21 September 2010   06:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:05 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin saja tidak semua orang menginginkan umur panjang. Tapi, saya berkeyaninan bahwa sahabat kompasiana yang membaca postingan ini pastilah menghendaki umur yang panjang.

Tolok ukur apa yang bisa dijadikan untuk mengukur sesorang panjang umurnya? 50 tahun, 60 tahun, 70 tahun atau 100 tahun. Tidak begitu jelas kan.

Dari pada kelak menjadi penjahat, tidak perlu umur yang panjang, karena akan menyusahkan banyak orang.Kan Salah lagi. Tapi, sebagai manusia, penjahat sekalipun pasti menginginkan umur yang panjang.

Untuk menentukan batas umur panjang, sementara saya mengambil referensi dari umur Nabi Muhammad SAW, 63 tahun. Kurang dari 63 tahun berarti umur kita pendek. Diatas 63 tahun berarti umur kita panjang.

Sekarang tinggal memilih mau panjang atau mau pendek. Yang memilih pendek saya harap tidak usah melanjutkan membaca postingan ini. Kalau pilih panjang silakan simak lebih lanjut postingan ini.

Inilah rahasianya, berdoa kepada Tuhan, begini doanya “Allahumma tawwi umurana fi ta’atika wa ta’ati rasulika waj’alna min ibadikas salihina” Ya Allah, panjangkanlah umur kami dalam mentaati-Mu dan mentaati utusanMu serta jadikanlah kami hamba-hambaMu yang Saleh” Amin.

Mari kita ulangi berdoa seperti diatas, mulai ...

Setelah berdoa yakinlah bahwa Tuhan mengambulkan doa itu. Selain doa maka beberapa hal yang patut diikuti, seperti makanlah sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.

Selain itu ada berberapa hal yang penting diingat agar umur bisa panjang adalah, berprasangka baik kepada Allah dan juga kepada sesama makhluk Tuhan. Jangan menghina mahkluk Tuhan, sekalipun ia adalah binatang seperti kecoak, apalagi sesama manusia. Termasuk mengejek tulisan ini karena kurang berdasar dalam menentukan judul postingannya.

Nah sekarang Insya Allah doa kita akan di kabulkan oleh Allah, dan terima kasih telah membaca postingan ini. Dan tak kala pentingnya saya menyampaikan terima kasih karena anda tidak menghina tulisan ini.

Salam kompasiana dan salam umur panjang untuk kita semua. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun