Mohon tunggu...
muchammad soffa
muchammad soffa Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah

Saya senang menulis baik puisi cerpen atau praktek baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Umat Dirindukan Rasulullah

15 September 2024   22:03 Diperbarui: 15 September 2024   22:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.dokpri

Di zaman sekarang ada orang menjadi besar oleh karena pangkat jabatan dan kekuasaannya apabila pangkat jabatan dan kekuasaannya selesai maka selesai kebesarannya sampai di situ. Ada orang menjadi besar oleh karena harta benda dan kekayaan yang dimilikinya bila suatu saat dia jatuh bangkrut tamatlah kebesarannya sampai di situ. Ada pula orang yang menjadi besar oleh karena ia dibesar-besarkan dan berusaha setengah mati untuk mencapai kebesaran tadi bila suatu saat terjadi pergeseran nilai masyarakat menurukannya  maka kebesaran itu pun selesai sampai di situ. 

Adapun rasul yang kita peringati maulidnya saat ini beliau besar tidak karena kekuasaan beliau besar tidak karena harta benda dan kekayaan pun beliau menjadi besar tidak karena dibesar-besarkan oleh umatnya. Nabi Muhammad besar karena dibesarkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala satu kali orang sudah dibesarkan oleh Allah bagaimanapun usaha orang lain untuk mengecilkannya orang itu akan tetap menjadi besar tetapi satu kali orang dikecilkan oleh Allah satu negara orang mau mengangkat dia menjadi tetap menjadi kecil.

Kepribadian beliau Rasulullah itu tinggi dan beliau oleh Allah dijadikan figur, dijadikan model dan pola sebagai contoh bagi kehidupan umat Islam . Sehingga di dalam Alquran Allah menyatakan Uswatun Hasanah ada bagi kamu pada diri Rasulullah itu contoh teladan yang sangat baik. 

Mengapa Rasul menjadi contoh buat kita pertama karena karena beliau juga manusia yang hidup dan berjuang secara manusiawi. Kalau manusia disuruh mencontoh manusia tentu wajar yang tidak wajar kalau manusia disuruh mencontoh jin atau malaikat.. Bayangkan kalau Rasul jin, dia turun ke alam ini dengan segala macam tingkat polanya mungkin orang sedunia akan menjadi beriman bukan iklas tetapi takut. 

Kedua Rasul menjadi contoh di dalam kehidupan kita karena pribadi beliau artinya jikalau kita kebetulan seorang pemimpin beliau juga pemimpin, jikalau kita seorang jenderal beliau memimpin tentara di medan perang, jikkalau kita seorang kepala rumah tangga beliau punya anak dan istri, jikalau kita seorang guru beliau mengajar jamaah di masjid jadi kalau kita seorang pedagang beliau pun pedagang yang jujur di dalam keseluruhannya itu tercermin Uswatun Hasanah.

Teladan yang sangat baik dari Nabi Muhammad kepada umatnya harus kita amalkan, maka kehabisan alasan seorang muslim yang tidak mencontoh pribadi beliau oleh sebab itu ironi dan sangat kita sayangkan jikalau seorang muslim tahu betul sejarah kehidupan, dia tahu sejarahnya tapi dia buta terhadap hidup dan kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang akan kita bicarakan pada kesempatan Maulid Nabi 2024

Diceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah menyampaikan kepada para sahabatnya. Beliau sangat mengharapkan perjumpaan dengan umatnya yang "istimewa." Keistimewaan itu karena mereka tidak pernah bertemu langsung dengan Nabi SAW---bahkan mungkin sekadar mendengar nama Rasulullah SAW saja---tetapi beriman sepenuh hati kepada Allah dan Rasul-Nya. "Aku ingin sekali berjumpa saudara-saudaraku," ujar Rasulullah SAW saat berada di antara para sahabatnya. Sebagian mereka pun bertanya, "Wahai Rasulullah, bukankah kami saudaramu?" Beliau bersabda, 

"Kalian adalah para sahabatku, tetapi bukan saudara-saudaraku. Saudara-saudaraku adalah mereka (orang-orang beriman) yang belum pernah melihatku, tetapi mereka beriman kepadaku. Aku akan mendahului mereka di Telaga." Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengenali mereka itu yang datang setelah engkau dari kalangan umatmu?" Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengenali mereka itu yang datang setelah engkau dari kalangan umatmu? Beliau bersabda, "Bukankah jika seseorang punya kuda, yang sebagian kecil bulunya berwarna putih, akan mengenali kudanya itu di tengah kuda-kuda yang hitam legam?" "Tentu." "Sesungguhnya mereka akan datang pada hari kiamat dengan cahaya putih karena wudhu. Dan aku akan menunggu mereka di Telaga," sabda Rasulullah SAW.

Telaga yang dimaksud adalah oasis yang Allah anugerahkan untuk Nabi SAW di Padang Mahsyar kelak di hari kiamat. Telaga itu adalah yang paling indah daripada telaga-telaga lainnya. Di sanalah, beliau pun akan menyampaikan syafaatnya. Kita semua umat islam harus merasa  malu karena sering kali lupa bershalawat kepada Rasulullah SAW. Sering pula lalai dari mengikuti sunnahnya.

"Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad shalaatan ta'shimuna bihaa minal ahwaali wal aafaat, wa tuthoh hirunaa bihaa min jamii'is sayyiaat." Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang dengannya Engkau akan melindungi dan mencegah kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua petaka. Yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala kejahatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun