Mohon tunggu...
Catatan Osin
Catatan Osin Mohon Tunggu... -

TKI KOREA SELATAN

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kenapa Harus Menjadi TKI Lagi?

28 Desember 2011   14:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:38 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu sebuah pertanyaan yang sering saya lontarkan kepada beberapa teman TKI yang sudah lama menjadi TKI, terutama mereka yang dulu notabenya sudah pernah menjadi TKI dan habis kontrak lalu pulang ke indonesia, kemudian kembali lagi menjadi TKI. Hal seperti ini nampak banyak sekali terjadi pada sebagian besar TKI saat ini, kenapa bisa begitu? dan inilah rata-rata jawaban dari beberapa teman-teman TKI yang mengalaminya dan sebagian besar alasan mereka sama satu sama lain.

Sebagian besar TKI yang bekerja diluar negeri merupakan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian khusus, karena itu banyak TKI yang bekerja di sektor informal. Pada umumnya yang menjadi motivasi menjadi TKI karena adanya masalah beberapa faktor yaitu himpitan ekonomi keluarga, terlilit hutang, kecemburuan sosial (iri melihat tetangga sukses jadi TKI),  dan yang pastinya sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri dengan penghasilan yang layak.

Pada saat menjadi TKI pada umumnya akan merasakan memiliki uang yang cukup layak dari gaji yang diterima, lalu dari uang tersebut setiap masalah yang menjadi faktor motivasi menjadi TKI bisa teratasi, sehingga tujuan mereka menjadi TKI sudah tercapai. Lalu saat kontrak kerja sudah habis mau tidak mau mereka harus pulang ke indonesia, dan beruntung bagi TKI yang pulang bisa membawa cukup uang untuk modal usaha diindonesia. Tapi tidak sedikit ada beberapa TKI yang pulang tidak membawa uang yang cukup untuk modal usaha, karena selama bekerja menjadi TKI uang gajian habis untuk menyelesaikan masalah piutang, dan ini salah satu alasan mengapa mereka kembali lagi menjadi TKI.

Lalu bagaimana dengan TKI yang pulang dengan punya cukup modal untuk usaha?apakah usaha tersebut akan berhasil dan sukses? dan ini yang menjadi alasan berikutnya kenapa harus kembali lagi menjadi TKI karena usaha mereka gagal. Dan bertambah masalah lagi, dimana pada umumnya para TKI tidak terdidik mempunyai skill atau kemampuan berwirausaha karena mereka terdidik hanya menjadi seorang pekerja.

Alasan terakhir karena budaya...kenapa saya katakan budaya?ini karena faktor kebiasaan manusia saat mempunyai uang banyak, seakan dunia dalam genggam dan bisa membeli apa saja. Harus diakui sebagian besar TKI yang pulang dan membawa uang banyak pada umumnya uang tersebut akan digunakan untuk membeli tanah atau sawah, membuat rumah atau renovasi rumah, sisanya dibelikan perhiasan, alat-alat elektronik adan furnitur. Kalaupun ada sisa itu akan digunakan untuk makan sehari-hari. Lalu saat uang habis mereka akan cenderung memilih kembali menjadi TKI.

Itulah sebagian besar jawaban dari pertanyaan judul ini. Dari pertanyaan tersebut saya mulai belajar saat ini pentingnya management keuangan dan planning saat kembali ke indonesia nanti. Karena saya tidak ingin berlama-lama untuk menjadi TKI...adapun alasan saya, itu akan saya uraikan dalam artikel berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun