Di era kolonial, penduduk Indonesia sangat sulit mengakses pendidikan, hanya segelintir orang saja yang bisa menikmatinya. Biaya pendidikan yang dibebankan pemerintah Hindia-Belanda pada saat bangsa ini masih belum meraih kemerdekaan, terbilang sangat cukup tingggi jika dibandingkan penghasilan/ gaji rakyat pribumi saat itu. Sekitar tahun 1920-1930, penghasilan rata-rata rakyat pribumi hanya sekitar 300 gulden/ bulan, sedangkan biaya sekolah minimal 900 gulden untuk rakyat pribumi saat itu. (https://kumparan.com/kumparannews/sulitnya-bersekolah-di-era-kolonial)
Penjajahan identik dengan pembodohan, yakni membatasi rakyat untuk mengakses informasi dan banyak pengetahuan. Tentu jika melihat kondisi saat ini, bangsa yang merdeka, pengetahuan sungguh sangat mudah di dapatkan, semua masyarakat bisa mengakses informasi dan pengetahuan darimana saja dan kapan saja mereka inginkan. Tentu tidak terlepas dari peran Internet Indonesia yang sudah tersebar keseluruh penjuru bumi Nusantara ini. Masyarakat bisa terbebas dari ketidaktahuan, bisa dikatakan bahwa kondisi seperti ini mencerminkan kemerdekaan yang sebenarnya.
Suatu hal yang perlu disyukuri, bahwa kita sudah meraih kemerdekaan dengan kemudahan dan kebebasan untuk mengakses pengetahuan dari seluruh penjuru dunia. Masyarakat pada era yang berbasis internet ini, bisa mendapatkan pembelajaran atau pengetahuan sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Kalau bicara soal internet, hal apa saja bisa diakses dan bisa dipelajari, sesuai selera dan kebutuhan pelajar. Hal ini sejalan dengan pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia, ki Hajar Dewantara, untuk memerdekakan seseorang dalam belajar, harus berdasarkan bakat dan minat seseorang bukan mematok sesuai kepentingan suatu kelompok tertentu saja. (https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/12/164457071/konsep-merdeka-belajar-diambil-dari-pemikiran-ki-hajar-dewantara?page=all)
Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, dengan manfaat internet, saya bisa belajar dan mengajar hanya dengan duduk dan berdiam di satu tempat saja.
Kemudahan Belajar lewat Internet
Selain mengajar, penulis berprofesi sebagai pelajar/ mahasiswa di salah satu kampus di Jakarta. saat wabah covid-19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia, dunia pendidikan ikut terdampak. Mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi harus belajar dari rumah. Dari situ, internet bagai air mineral yang begitu sangat dibutuhkan, kelas perkuliahan akan hidup kalau jaringan internet lancar. Bayangkan saja, kita bisa mendengar materi dari dosen dan berdiskusi dengan teman dalam satu aplilikasi saja, dan itu mirip dengan kelas yang sebenarnya, bahkan bisa terbilang lebih efektif dan efisisen. Ya tentu balik lagi pada manfaat internet, kita akan terhubung dengan dengan dosen/ guru juga dengan teman-teman berkat layanan internet.
Waktu yang biasanya digunakan bepergian atau perjalanan pulang dari kampus, bisa digunakan untuk menambah skill dari youtube atau dari situs-situs pembelajaran lainnya. Saya bahkan bisa mengenal dunia investasi dan trading itu dari internet, meskipun bukan ahli tapi paling tidak saya bisa mengenal dunia yang belum pernah saya pelajari sebelumnya. Terima kasih Internet Indonesia, terima kasih IndiHome, yang sudah menerepkan program IndiHome Learning From Home.
Kemudahan Mengajar di Berbagai Tempat dengan Internet
Di sela-sela belajar, penulis juga berprofesi sebagai pengajar di beberapa tempat/ sekolah. Sama halnya dengan belajar, mengajar juga akan sangat mudah dengan layanan internet. Penulis bahkan bisa mengajar beberapa murid dari berbagai daerah di Indonesia, ada yang dari Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat dan juga murid yang berdomisili di Jakarta. Tentu saya belum terpikir sebelumnya, tapi dengan Internet Indonesia semua itu bisa terwujud dan terealisasi.
Bukan sekedar bisa menjangkau beberapa daerah, kemudahan yang ditawarkan internet juga sangat banyak. Selain menyampaikan materinya mudah, menyiapkan materi pun tak kalah mudahnya dengan internet. Buku-buku pembelajaran dan berbeagai macam referensi bisa didapatkan hanya bermodalkan laptop atau android, akses internet dan aplikasi e-book saja. Asalkan sudah berlangganan dengan IndiHome, semua itu bisa terjawab sekejap. Tetaplah menjadi penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi yang terbaik di Indonesia, semoga tetap setia menghantarkan bangsa ini mewujudkan kemerdekaan melalui pendidikan, Telkom Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H