Mohon tunggu...
M Saekan Muchith
M Saekan Muchith Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Pemerhati Masalah Pendidikan, Sosial Agama dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Besar dan Kedhaliman Akademik

3 Maret 2022   07:46 Diperbarui: 3 Maret 2022   07:46 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Produk Keilmuan
Produk keilmuan yang dihasilkan  Dosen secara personal atau  kampus secara kelembagaan bisa diwujudkan  dalam tiga kategori, menjelaskan teori, mengembangkan teori dan menemukan teori.

Dosen dengan jabatan fungsional asisten ahli dan lektor minimal menghasilkan produk keilmuan kategori menjelaskan teori. Produk keilmuan yang mendeskripsikan secara tepat, utuh dan sistematis  tentang fakta atau teori yang berkembang di tengah masyarakat. 

Mengapa masih banyak pejabat melakukan korupsi? Mengapa di zaman moderen seperti ini, perilaku masyarakat cenderung menyimpang? Suka menyebar berita bohong, suka memfitnah, jual beli hukum dan kedilan, merekayasa pesan agama untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Dan masih banyak fakta fakta lainya.

Dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala setidaknya harus memiliki produk keilmuan kategori mengembangkan teori. Produk keilmuan yang bisa menunjukan bahwa teori ilmiah yang ada di dalam buku atau kitab  bisa dijadikan saran menyelesaikan persoalan masyarakat. Misalnya, bagaimana langkah yang tepat teori A ini bisa menghilangkan atau mengurangi perilaku korupsi di Indonesia. 

Bagaimana cara melaksanakan teori B supaya  orang bisa menjadi jujur, disiplin, toleran, tanggung jawab dan saling menghormati. Bagaimana mempraktikan teori C kepada para pemimpin supaya menjadi pemimpin yang amanah, jujur dan bersih sehingga terwujud keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya.

Dosen dengan jabatan guru besar sekurang kurangnya menghasilkan produk keilmuan kategori menemukan teori. Temuan yang dihasilkan guru besar harus bersifat aplikatif dan pragmatis. Aplikatif artinya benar benar bisa gunakan untuk menyelesaikan problematika masyarakat. Pragmatis artinya benar benar bermanfaat bagi banyak orang. Semakin banyak guru besar semakin banyak temuan keilmuan yang bisa di manfaatkan untuk mengatasi persoalan kemanudiaan dan kebangsaan.

Ada tiga hal yang bisa dikatakan menemukan teori, pertama menginovasi atau mengkreasi teori yang sudah ada, kedua, menemukan sesuatu yang sebenarnya sudah ada tetapi belum diketahui orang lain dan ketiga, benar benar menemukan sesuatu yang sebelumnya belum ada.

Sudahkah para guru besar di Indonesia  memiliki produk keilmuan yang benar benar bermanfaat untuk bangsa dan negara? Wallahu 'alam.
Kedhaliman Guru Besar

Guru besar baik di lingkungan  kampus maupun di masyarakat umum diposisikan sebagai orang yang terbaik diantara orang baik. Orang sangat terhormat diantara yang terhormat. Orang yang sangat terpelajar  diantara yang terpelajar. Ahli dibidangnya, profesional cara kerjanya, independen dan obyektif cara berfikirnya.

Selain mendapat gaji dan tunjangan profesi dosen (serdos) Guru besar juga mendapat tunjangan kehormatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membuat karya keilmuan sesuai bidangnya.

Tugas utama guru besar adalah melahirkan produk produk keilmuan dibidangnya masing masing yang bisa memberi inspirasi dan solusi atas berbagai problem kemasyarakatan dan kebangsaan. Produk keilmuan guru besar tidak cukup hanya tersimpan dialmari perpustakaan, tidak cukup hanya berupa buku yang dibaca dan disitasi oleh mahasiswa.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun