Pada tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai hari santri nasional yang kegiatan peringatannya untuk tahun 2018 di pusatkan di Bandung Jawa Barat. Predikat Santri tidak hanya dilihat dari berapa lama belajar agama di pondok pesantren, berapa banyak santri atau murid yang dimiliki, tetapi santri lebih dimaksudkan kualitas komitmen dalam melaksanakan nilai nilai dan ajaran Agama kedalam kehidupan bermasyarakat.
Santri yang baik adalah yang memiliki kesesuaian antara yang diketahui, diyakini dan yang diamalkan (dipraktikkan). Santri akan selalu mengamalkan semua ajaran Islam baik amalan yang bersifat personal (individual), kolektif (sosial) dan amalan spiritual ( nilai nilai keagamaan).
Santri yang ideal  adalah yang memiliki kepribadian sesuai antara apa yang diketahui, yang dikatakan, yang diyakini  dengan  perilakunya sehari hari. Hari santri mengingatkan kepada kita semua agar menjadi manusia yang konsisten dan komitmen terhadap pesan ajaran Islam sehingga terwujud kepribadian manusia sempurna (insan kamil).
Hari santri membawa konsekuensi, setiap umat Islam harus menjadikan agama Islam tidak hanya sekedar keyakinan atau ideologi melainkan sebagai spirit dalam menjalani kehidupan (way of life).
Di era millenial semua urusan manusia di buat mudah, cepat dan simpel. Dalam hal komunikasi ada program yang memudahkan yang bernama WhatsApp (WA) yaitu suatu aplikasi instan yang memungkinkan antar sesama manusia melakukan transaksi atau kiriman berupa pesan, file, gambar, video, foto dan obrolan secara online.
Menurut data yang dipublikasikan oleh ComScore, sampai bulan maret 2007, terdapat 1 milyar orang di dunia dan 35,8 juta orang di Indonesia setiap hari menggunakan aplikasi WA sebagai sarana komunikasi antar sasama. Jumlah pengguna WA di Indonesia, dapat dikatakan setara dengan jumlah warga NU di Indonesia.
Ada trend baru, ditengah tengah zaman moderen atau global, komunikasi atau silaturrahiim cukup dilakukan melalui WA, kirim ucapan selamat hari raya, ucapan selamat dan sukses kepada teman dan kolega sampai ucapan berduka juga cukup dilakukan melalui aplikasi WA. Mendo'akan teman yang sedang sakit atau terkena musibah juga dengan simpel dilakukan melalui aplikasi WA.
Aspek positif dari WA adalah komunikasi atau jalinan silaturrahiim menjadi mudah, cepat dan simpel. Sedangkan Aspek negatifnya pertemuan atau silaturrahiim secara langsung face to face menjadi sangat berkurang. Sehingga pertemanan atau persahabatan hanya dilakukan melalui dunia maya, istilah anak muda hanya lewat "udara".
Aplikasi WA menjadikan jalinan komunikasi dan silaturrahiim tidak dilakukan secara nyata, tetapi hanya melalui "udara", Dengan aplikasi WA ucapan selamat hari raya juga tidak dilakukan melalui dunia nyata, gara gara WA kiriman do'a doa juga tidak diberikan secara langsung kepada yang menerima.
Dapat dikatakan WA belum mencerminkan sikap kepribadian yang utuh dan sempurna. Apakah semua ucapan selamat dan sukses serta kiriman kiriman doa doa untuk kolega itu hanya ditulis dan dikirmkan begitu saja ataukah si pengirim berita itu berdoa terlebih dahulu di rumah baru mengirim teks ucapan selamat dan doa doa tersebut.
Jika semua ucapan selamat sukses dan kiriman doa doa, itu hanya ditulis melalui WA saja tanpa diikuti mendoakan dengan yang sebenarnya itu benar benar bertentangan dengan hakekat makna santri yang sebenarnya. Santri adalah kesanggupan atau komitmen yang sungguh sungguh menjalankan pesan syariat agama Islam yang ditandai dengan kesesuaian antara apa yang diketahui, dikatakan, diyakini dan dilaksanakan.