Mohon tunggu...
M Saekan Muchith
M Saekan Muchith Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Pemerhati Masalah Pendidikan, Sosial Agama dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Catatan Terpilihnya Pasangan Ganjar-Gus Yasin Sebagai Gubernur Wakil Gubernur Jawa Tengah

3 Juli 2018   18:05 Diperbarui: 3 Juli 2018   18:34 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh : M. Saekan Muchith

Sudah diprediksi banyak elemen, pasangan H. Ganjar Pranowo - Gus Yasin akan menang dalam pilkada serentak tanggal 27 juni 2018. Memperoleh dukungan suara 59 % versi hitung cepat (quick count) dipastikan duet H. Ganjar-Gus Yasin akan memimpin propinsi Jawa Tengah selama lima tahun kedepan.

Terpilihnya H. Ganjar-Gus Yasin  sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 dapat dikatakan kemenangan kolaborasi nasionalis ( kebangsaan) dengan Islam ( santri). H. Ganjar Pranowo sebagai Gubernur adalah kader asli yang  dibesarkan oleh PDIP yang memiliki komitmen kuat dalam menjaga dan memperkuat jiwa kebangsaan ( nasionalisme).

KH. Taj Yasin atau biasa di sapa Gus Yasin sebagai wakil gubernur adalah seorang santri tulen yang tumbuh dan berkembang dari lingkungan pondok pesantren serta memiliki darah keturunan ( nasab) dari ulama kharismatik KH. Maemoen Zubair Sarang Rembang.

Di bawah duet kepemimpinan Ganjar - Yasin selama lima tahun kedepan, propinsi Jawa Tengah harus mampu menerapkan nilai nilai nasionalisme relegius kedalam program pembangunan dan pelayanan.

Islam tidak dijadikan simbol formalitas dalam sistem pemerintahan melainkan dijadikan semangat (spirit) dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan rakyat Jawa Tengah.
Pemerintahan yang "mengkawinkan " dua ideologi nasionalis dan Islam dapat diambil dari miniatur profil kepemimpinan Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq RA.

Dalam literatur sejarah Islam, pemerintahan Abu Bakar Ash Shiddiq RA di kenal sebagai awal pemerintahan dengan sistem syariat Islam ( khilafah) yang paling sukses dalam menampilkan wajah (citra) Islam sebagai agama rahmatan lil'alamiin dan sangat berhasil mewujudkan kesejahteraan, kebahagiaan dan keadilan masyarakat.

Keberhasilan Abu Bakar Ash Shiddiq RA untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan peradaban masyarakat lebih disebabkan oleh kualitas,  kredibilitas dan integritas sebagai pribadi dan sebagai pemimpin umat (masyarakat).

Kualitas kepemimpinan Abu Bakar Ash Shiddiq dapat dilihat dari beberapa hal:

Pertama, Abu Bakar Ash Shiddiq sosok pemimpin yang sangat terbuka dari kritik/saran/ masukan dari rakyatnya. Hal ini bisa dilihat dari isi pidato saat dibaiat (dilantik) sebagai khalifah. "Wahai manusia, aku telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukan orang terbaik diantara kamu. Jikalau aku memjalankan tugas dengan baik maka ikutilah aku, tetapi jika aku berbuat salah maka luruskanlah".

Pidato ini mengisyaratkan bahwa sebagai seorang pimimpin harus bekerja secara total dan selalu berkomitmen untuk menegakan kebenaran apapun resikonya. Sebagai  seorang pemimpi  harus siap di kritik atau diluruskan  jika melakukan kesalahan dalam memjalankan tugas kepemimpinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun