Awalnya adalah suatu keingin tahuan apakah teknologi pondasi yang saya beri nama Beopat sebagai "konfigurasi pondasi dangkal yang sekaligus juga merupakan sebuah sistem stabilisasi tanah lunak", bisa disertakan dalam lomba Produk - Aplikasi  sebagai 1 dari 5 lomba yang diselenggarakan oleh Indocement. Setelah memasukan proposal Beopat dan materi lombanya pada bulan Juni 2012, di bulan Juli 2012 panitia lomba meminta tambahan materi yang menekankan pada Aspek Bisnis Beopat, karena konsep teknologi Beopat telah lolos ke 100 besar, dan di bulan itu juga saya masukan tambahan materi sesuai yang diminta panitia lomba.
Tanpa diduga, di bulan September 2012 panitia lomba memberitahukan bahwa materi lomba saya lolos ke Final 10 besar dan sekaligus saya harus mempresentasikannya pada tanggal 19 September 2012 bertempat di Hotel Shangrila didepan Dewan Juri yang terdiri atas 4 orang Profesor dari ITB,UI,UPH,USU dan seorang ahli madya dari Kementrian PU, serta seorang Komisaris dari PT.Betamix, seorang Direktur dari PT. Semen Elemindo Perkasa dan seorang ahli dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa. Beberapa hari setelah presentasi, panitia lomba memberitahukan bahwa saya masuk 6 besar dan sekaligus akan diumumkan pada acara puncak penghargaan yang diselenggarakan pada tanggal 10 oktober  2012 yang lalu bertempat di Hotel Shangrila.
Banyak hal yang menarik pada acara puncak tersebut, karena saya mengetahui bahwa
- Jumlah peserta lomba Produk Aplikasi lebih dari 200 peserta dan Karya dari Juara 1,2,3 serta Juara Harapan 1 dan 2 telah teraplikasikan dengan display/ contoh produk asli yang bagus dan merupakan suatu teknologi terapan, yang mana tidak mungkin bisa di perlihatkan oleh teknologi Beopat,
- Puncak acara lomba yang menarik dan menggembirakan, banyak dihadiri oleh Wartawan, undangan dari pihak Pebisnis, dari Akademisi dan undangan lain serta dihadiri juga oleh Menteri dan Wamen Kemen. PU, Wamen Kemen. Dik-Bud, Wamen/Asmen Kemen. Perumahan dan Dirjen/Asmen dari Kemen. Perindustian,
- Pihak Indocement dan pihak terkaitnya sebagai pihak yang peduli pada karya anak bangsa sekaligus sebagai penyelanggara, telah bertindak secara akomodatif dan profesional dari sejak awal proses lomba sampai berakhirnya acara puncak tersebut.
Akhirnya selain patut bagi saya bersyukur pada Tuhan YME atas perkenanNya bagi saya mendapatkan penghargaan tersebut sekaligus pembelajaran agar saya lebih siap dalam mensosialisaikan Beopat, apresiasi dan terimakasih kepada Indocement, Dewan Juri dan orang-orang terdekat yang telah membantu/mendukung keberhasilan tersebut. Juara Harapan III, boleh juga ... guna saya menjadikannya sebagai langkah awal untuk bertindak lebih keras dan taktis agar mimpi adanya sistem stabilisasi tanah yang berupa pondasi dangkal bisa teraktualisasikan di Indonesia.
