Mohon tunggu...
Muchammad Rizky Ramadhan
Muchammad Rizky Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Muchammad Rizky Ramadhan Mahasiswa Aktif di Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta Jurusan Ilmu Komunikasi di program study Fotografi, saya berpengalaman memiliki kemampuan memotret Dokumentasi acara, Jurnalistik, Model Melalui mata kuliah dan Partisipasi Organisasi Mahasiswa dan mengabadikan momen berharga sangatlah penting. Saat ini sedang focus mencari kesempatan untuk mendapatkan kompetensi yang lebih professional melalui program pada bidang dasar.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kue Cucur Otentik Pinggir Jalan Pasar Kramat Jati - Kunjungi dan Nikmati!

1 November 2024   13:00 Diperbarui: 1 November 2024   13:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa Kue Cucur Selalu Istimewa?

Kue cucur bukanlah sekadar makanan. Kue ini adalah bagian dari warisan kuliner Indonesia yang membawa kenangan masa lalu. Dibuat dari campuran tepung beras dan gula aren, kue cucur menawarkan rasa manis yang khas dengan tekstur yang unik. Bagian pinggirnya yang renyah dan tengahnya yang lembut membuat setiap gigitan terasa istimewa.

Yang menjadikan kue cucur di Pasar Kramat Jati semakin spesial adalah cara pembuatannya yang sederhana namun memerlukan keterampilan khusus. Setiap pagi, para penjual kue cucur memulai hari dengan menyiapkan adonan dari bahan-bahan alami tanpa pengawet atau tambahan modern. Menggorengnya pun butuh ketelatenan untuk mencapai tekstur yang pas, dengan pinggir renyah dan tengah empuk yang khas.

Kehangatan dan Keramahan Penjual Kue Cucur

Berbelanja kue cucur di Pasar Kramat Jati bukan sekadar urusan membeli makanan. Di setiap gerobak sederhana yang berjejer di pinggir jalan pasar, ada cerita dan kehangatan dari para penjual yang telah berpuluh-puluh tahun setia menjaga tradisi ini. Kebanyakan dari mereka mewarisi resep kue cucur dari orang tua atau kakek-nenek mereka, menjaga dengan hati-hati setiap tahapannya.

Dengan senyum ramah, mereka menyambut setiap pembeli sambil menggoreng kue cucur segar di hadapan mereka. Tidak hanya menjual, mereka juga senang berbagi cerita tentang masa-masa awal berjualan, perjuangan mempertahankan jajanan tradisional, dan alasan di balik tetap mempertahankan resep asli tanpa modifikasi. Saat membeli kue cucur di sana, kita seperti diundang untuk menjadi bagian dari perjalanan sejarah yang panjang.

Menikmati Nostalgia dalam Setiap Gigitan

Kue cucur bukan sekadar camilan, tetapi juga membawa nostalgia dan kenangan masa kecil bagi banyak orang. Aroma manis dari gula aren yang menguar dari penggorengan membawa ingatan kita pada masa kecil, saat kue cucur sering disajikan dalam acara-acara spesial atau sebagai kudapan sore hari. Rasanya yang sederhana namun kaya membuat kita merasa lebih dekat dengan akar budaya kita.

Di era serba modern ini, di mana banyak orang beralih ke makanan cepat saji dan kudapan modern, menemukan jajanan seperti kue cucur di pasar tradisional adalah hal yang sangat berharga. Setiap gigitan dari kue cucur Pasar Kramat Jati tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga membawa rasa bangga akan kekayaan budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu.

Mengapa Harus Mencoba Kue Cucur di Pasar Kramat Jati?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun