Mohon tunggu...
Muchammad Nasrul Hamzah
Muchammad Nasrul Hamzah Mohon Tunggu... Penulis - Asli

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Film India: Dari Karya Jiplakan hingga Kartel Mafia

24 Juni 2020   13:57 Diperbarui: 24 Juni 2020   20:04 1721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini bisa dimaklumi, lantaran perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat di dunia maya. Berbeda mungkin pada era tahun 1970 sampai dengan era awal tahun 2000 an penggunaan internet tidak semasif saat ini.

Jadi bisa saja, karena keterbatasan ruang lingkup masyarakat mendengarkan lagu dari luar negeri menjadi bahan bagi para pencipta lagu untuk mengawali karya mereka dengan sedikit mengimitasi atau menggubah lagu milik orang lain.

Pada era itu, mungkin saja saluran publik untuk mendengarkan lagu hanya dari radio setempat yang biasanya memutar lagu lokal yang itu-itu saja, sehingga "stock of knowledge" mereka tentang lagu masih kurang.

Tak heran, jika beberapa komposser lagu di India mulai dari RD Burman sampai Anu Malik, tak segan menampilkan gubahan karya lagu dengan kemasan yang baru.

Memang tidak semua lagu diambil mentah-mentah dari aslinya, namun ada sedikit penambahan sesuai dengan selera telinga orang India atau pecinta film India.

Kendati, bagaimanapun, hal ini tetap menjadi kontroversi lantaran meniru karya orang lain bisa merupakan pelanggaran hak cipta.

Bukan saja pada soundtrack, beberapa film diketahui juga mengimitasi mentah-mentah cerita dari film Bollywood ternama.

Sebagaimana penulis katakan di atas, Akele Hum Akele Tum merupakan versi India dari film Krammer Vs Krammer, atau film horor India berjudul Raaz yang tak lain ceritanya sama dengan film What Lies Beneath yang diperankan Harrison Ford dan Michelle Pfeiffer.

Film fenomenal Shah Rukh Khan berjudul Daar juga diambil dari kisah novel The Kiss Before Dying yang difilmkan di Hollywood pada tahun 1956. Banyak film di Bollywood diketahui mengambil cerita dari film-film luar negeri, mengemasnya dengan gaya baru dan hasilnya disukai oleh masyarakat.

Anehnya, film India itulah yang mengenalkan penulis kepada film aslinya. Pengalaman yang sama juga disebutkan oleh Makhfud Ikhwan dalam bukunya Aku dan Film India Melawan Dunia.

Ia juga menuturkan baru mengetahui beberapa film Hollywood setelah sebelumnya menonton film India. Bahkan, versi Indianya lebih mengena dibanding film aslinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun