Dua kejadian itu cukup membuat saya berterima kasih kepada Bank BCA karena fasilitas dan layanan tersebut setidaknya menyelamatkan wajah saya dari rasa malu. Apa jadinya, jika tidak ada teknologi cardless itu. Saya bisa membayangkan sepupu saya Serlina Aprilia akan jauh-jauh mengantarkan uang ke SPBU untuk diberikan kepada saya. Atau pada kasus kedua, jika tidak ada transaksi cardless, maka saya tidak bisa membelikan makanan titipan dari istri.
Mungkin sebagian orang terbiasa dompet dan kartu ATM-nya ketinggalan dan mulai tersadar dua barang itu ketinggalan ketika dibutuhkan. Tapi kebanyakan orang tidak akan "tentram" hidupnya jika ponsel pintar miliknya tertinggal di rumah atau di lokasi lain. Saya sendiri, jika ketinggalan ponsel akan sangat bingung sekali dan tak jarang sampai putar arah kembali ke rumah jika di tengah perjalanan sadar ponsel atau gawai tertinggal.
Saya yakin, BCA mengambil peluang itu. Gawai sudah jadi bagian dari kehidupan masyarakat modern. Semua pekerjaan bahkan bisa dituntaskan dengan ponsel. Termasuk ponsel sebagai ganti kartu ATM dan menurut saya itu adalah langkah cerdas yang dilakukan Bank BCA. Generasi sekarang adalah Generasi Simpel. Generasi serba tidak ribet. Jika semua bisa Dibikin Simpel, kenapa harus memilih yang ribet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H