Kegiatan ecoprint yang dilaksanakan hari kamis tanggal 4 Juli 2024 pukul 12.30 – 14.30 WIB oleh Tim projek kepemimpinan PPG Prajabatan Gelombang II  Universitas PGRI Semarang yang bertempat di kelurahan Karang Tempel bersama ibu-ibu PPK Karang Tempel. Kegiatan ini dihadiri 15 orang. Kegiatan ecoprint dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang sering kita temui yaitu kurangnya pemanfaatan limbah daun sebagai bahan baku untuk menciptakan produk yang bernilai jual, serta untuk mengembangkan kreativitas pada ibu-ibu PKK.Â
Amrul Salim sebagai ketua panitia Projek Kepemimpinan PPG Prajabatan Gelombang II mengatakan “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat dan mengembangkan kreativitas pada ibu-ibu PKK kelurahan karang tempel, dimana ibu-ibu PKK antusias dalam mengikuti pembuatan ecoprint menjadikan suksesnya kegiatan inovasi berkreasi pemanfaatan limbah organik ini.
Ecoprint sebenarnya sudah ada sejak jaman dahulu, tapi memang belum banyak yang digunakan dalam bidang industri. Ecoprint merupakan teknik pewarnaan alami dengan cara menempel tanaman (daun/bunga) ke permukaan kain yang diinginkan. Teknik ecoprinting yang dilakukan terdapat dua jenis yaitu metode pounding (ketuk) dan metode steaming (mengukus). 2 Metode pounding yang dilakukan dengan mengetuk daun dikain tas totebag berwarna putih memakai palu kayu.Â
Pengetukan dilakukan sampai seluruh pigmen warna dan pola daun tercetak kedalam serat kain. Metode yang ke 2 yaitu metode steaming artinya metode mengukus, Metode ini memerlukan zat warna alami yang diambil dari lingkungan sekitar. Teknik ecoprinting biasa diaplikasikan dibahan berserat seperti kanvas atau katun yang mampu menyerap warna secara baik.
Kegiatan pengenalan dan pelatihan ecoprint dimulai dengan pemaparan materi secara singkat mengenai gambaran umum ecoprint serta demonstrasi pembuatannya kepada ibu-ibu PKK. Setelah dilakukannya demonstrasi, Peserta langsung dipersilahkan mempraktikkan langkah-langkah pembuatan ecoprint yang didampingi langsung oleh tim projek kepemimpinan UPGRIS.
Refleksi dari ibu-ibu pkk sangat senang dalam mengikuti kegiatan pembuatan ecoprint pada tas totebag dengan memanfaatkan limbah daun dimana belum diketahui oleh kebanyakan masyarakat. Tentunya Ibu-ibu juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai media untuk sosialisasi dan promosi hal-hal positif seperti pembuatan ecoprint.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H