Kelima Ramadhan tahun ini tersulit karena  bersamaan dengan penyebaran virus corona. Disamping kepala rumah tangga kami juga diberi amanah warga untuk menjadi ketua Rukun Tetangga ( RT).Â
Jabatan ini menjadi kepala terasa pening apalagi mengenai bantuan. Satu warga diberikan bantuan warga lainnya tidak menimbulkan suara tidak sedap ditelinga.Â
Tahun ini ada beberapa jenis bantuan untuk warga terdampak dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan pemerintah desa. Kreteria siapa mendapatkan bantuan sangat jelas protes kalau tidak dimasukkan daftar penerima bantuan.Â
Sebagai ketua Rukun Tetangga ( RT) mengambil kebijakan semacam ini buah simalakama. Belum tuntas masalah bantuan sosial datang masalah baru warga mudik.Â
Permasalahan warga mudik agar tidak panjang lebar maka warga dihimbau dan diberikan pengertian bahaya virus corona. Alhamdulillah himbauan ini berhasil menyadarkan mereka agar tidak pulang dulu saudaranya dari luar kota. Â Terbukti dari pembicaraan di pos jaga banyak warga melarang saudaranya mudik tahun ini.
Kesimpulan
1. Ramadhan tahun ini memang sulit menjadikan pelajaran tersendiri membangun rumah tangga yang diridhai oleh Allah
2. Menyadarkan keluarga dan masyarakat agar tidak mudik tahun ini agar semua selamat dari virus corona.
Demikian kesulitan bulan suci Ramadhan tahun ini dan semoga kesulitan ini cepat berlalu terganti dengan keindahan. Semoga tulisan ini bermanfaat khususnya bagi diri sendiri dan rekan rekan Kompasiana sempat membaca tulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H