Mohon tunggu...
Muchammad HasbiAsidiq
Muchammad HasbiAsidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Penulis merupakan seorang mahasiswa Hubungan Internasional di salah satu Universitas di Indonesia. Selain itu, penulis aktif dalam kampanye peningkatan budaya baca. Penulis tertarik dalam isu internasional, budaya, politik, video game, dan juga teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Yugoslavia Runtuh

5 Mei 2023   12:00 Diperbarui: 5 Mei 2023   15:16 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yugoslavia adalah negara sosialis yang terletak di wilayah Balkan tenggara Eropa. Negara ini didirikan pada tahun 1945 dan terdiri dari enam republik: Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Makedonia, Montenegro, Serbia, dan Slovenia. Yugoslavia memiliki sejarah panjang dan kompleks yang dipenuhi dengan konflik etnis dan politik. 

Pada tahun 1990-an, negara ini mengalami keruntuhan dan pecah menjadi beberapa negara baru setelah perang saudara yang berdarah. Meskipun begitu, Yugoslavia dianggap sebagai negara yang kaya akan sejarah, budaya, dan keberagaman etnis yang menarik perhatian dunia internasional. Berikut adalah Faktor - Faktor yang menyebabkan Negara Yugoslavia runtuh :

Kematian Josip Broz Tito

Tidak dapat dipungkiri bahwa berdirinya Yugoslavia dapat terjadi karena campur tangan dari sosok pemimpin kharismatik yaitu Josip Broz Tito. Tito adalah orang yang dapat merangkul dan mendapatkan rasa simpatik masyarakat Yugoslavia yang terdiri dari berbagai macam etnis.

Penghormatan masayrakat Yugoslavia terhadap Tito tidak muncul tiba – tiba begitu saja namun berasal dari perjuangannya heroiknya melawan Jerman dalam mempertahankan wilayah Yugoslavia. 

Menjadi veteran pemimpin pasukan perlawanan Jerman memberikan pengalaman yang besar terhadap Tito dalam memimpin sebuah negara dengan banyak keberagaman etnis di dalamnya. Bahkan, Jerman sendiri menciptakan operasi khusus untuk menjatuhkan dan membunuh Tito karena dianggap merepotkan pasukan Jerman dalam berperang. Pasukan yang berada dibawah kepemimpinan Tito sering melakukan penyergapan terhadap parade pasukan Jerman. 

Meskipun Tito melakukan perlawanan terhadap Jerman dan Yugoslavia adalah negara sosialis namun buukan berarti Tito memiliki hubungan baik dengan Soviet. Selain Jerman pada masa perang dunia 2, Stalin sering mengirim pasukan pembunuh ke Yugoslavia untuk membunuh Tito karena tidak mau tunduk terhadap Uni Soviet.

Setelah wafatnya Tito, kondisi politik Yugoslavia berada dalam keadaan tidak stabil. Yugoslavia kehilangan sosok dan alasan mengapa dapat Yugoslavia Bersatu saat itu. 

Diperparah dengan tidak adanya sosok yang dapat menggantikan Tito. Setelah meninggalnya Tito, kepemimpinan Yugoslavia berubah dari presiden seumur hidup beralih kepemerintahan kolektif dengan presiden yang bergantian dari satu etnis ke etnis yang lain. Namun dalam prakteknya, sistem politik yang dilakukan Yugoslavia menimbulkan permasalahan baru yaitu kepentingan etnis yang sangat menonjol di setiap pemimpin – pemimpin Yugsolavia.

Etnonasionalisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun