Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Selamat Tinggal TransJakarta Koridor 1

3 Januari 2025   14:30 Diperbarui: 3 Januari 2025   14:07 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Gandeng Koridor 1 (sumber: Gunawan Kartapranata)

Hai sobat commuter! Kabar mengejutkan datang dari transportasi publik Jakarta nih. Kamu yang sering naik TransJakarta koridor 1 rute Blok M - Kota mungkin perlu bersiap untuk perubahan besar di tahun 2029 mendatang.

Kenapa? Karena rute legendaris ini akan 'pensiun' setelah MRT fase 2A Bundaran HI - Kota mulai beroperasi. Ini bukan keputusan mendadak lho, tapi sudah masuk dalam rencana induk transportasi Jakarta yang fokus pada sistem transportasi berbasis rel.

🚌 Fakta Menarik Koridor 1:

  • Jumlah penumpang: 65.000-70.000 orang/hari
  • Tarif Blok M - Bundaran HI: Rp3.500
  • Status: Rute tersibuk TransJakarta
  • Keunggulan: Paling banyak terkoneksi dengan rute dan moda transportasi lain

Bicara soal biaya, ada perbedaan signifikan nih. Kalau kamu biasa bayar Rp3.500 untuk rute Blok M - Bundaran HI pakai TransJakarta, dengan MRT kamu perlu siapkan Rp8.000. Lumayan beda kan?

Para ahli transportasi juga menyoroti rencana ini. Ki Darmaningtyas, seorang pengamat transportasi, mengkhawatirkan dampaknya. Menurutnya, kalau 50% pengguna TransJakarta beralih ke motor karena tidak sanggup membayar tarif MRT, Jakarta bisa makin macet.

Baca juga: Masa Depan Industri Minuman Berpemanis dengan Adanya Label Khusus Kandungan Gula 

Yang menarik, ternyata karakteristik penumpang koridor 1 berbeda dengan MRT. Jadi, tidak bisa langsung berasumsi kalau semua penumpang akan otomatis pindah ke MRT.

Bagaimana menurutmu tentang perubahan ini? Apakah kamu salah satu pengguna setia koridor 1? Yuk, mulai pikirkan alternatif transportasimu dari sekarang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun