Pernah nggak sih kamu punya teman yang setiap kali ngobrol, malah bikin emosi? Kadang, tanpa disadari, mereka bisa mengatakan hal-hal yang membuat kita merasa tidak nyaman, marah, atau bahkan merasa kecil. Mereka bisa saja termasuk teman dekat, rekan kerja, atau bahkan anggota keluarga. Biasanya, teman seperti ini cenderung kurang peka atau sering disebut sebagai "tone deaf".
Istilah tone deaf ini bukan berarti mereka nggak bisa nyanyi, ya. Tone deaf di sini lebih merujuk pada orang yang kurang peka terhadap perasaan atau situasi orang lain. Mereka cenderung berbicara atau bertindak tanpa memikirkan dampaknya terhadap orang lain. Jadi, bagaimana sih cara kita menghadapi teman yang seperti ini, supaya nggak terus-terusan emosi?
Berikut ini adalah lima strategi yang bisa kamu coba:
1. Kenali Sumber Emosimu
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah memahami mengapa kamu merasa emosi ketika berinteraksi dengan teman tersebut. Apakah karena mereka sering mengomentari hal-hal sensitif tanpa berpikir? Atau mungkin karena mereka selalu ingin menang sendiri dalam setiap pembicaraan? Dengan memahami sumber emosi, kamu bisa lebih mudah menentukan langkah selanjutnya.
Ingat, emosi yang kamu rasakan adalah sinyal bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan. Jadi, kenali dulu sumber emosimu sebelum mengambil tindakan.
2. Jangan Ambil Hati, Fokus pada Niat Mereka
Kadang-kadang, apa yang dikatakan orang lain memang bisa terdengar kasar atau tidak sensitif. Namun, penting untuk diingat bahwa nggak semua orang bermaksud jahat. Banyak dari kita yang kadang-kadang bisa berkata tanpa berpikir panjang. Cobalah untuk memahami niat mereka di balik perkataan tersebut.
Dengan memberikan benefit of the doubt, kamu bisa mengurangi rasa sakit hati dan marah. Fokus pada niat baik yang mungkin ada di balik kata-kata mereka, daripada hanya melihat kesalahannya.
Baca juga: Ekspresi Diri melalui Fashion: Menggali Gaya PribadiÂ