Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Generasi "No Plan" dan Dampaknya terhadap Perencanaan Hidup di Era Ketidakpastian

30 Agustus 2024   07:13 Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:20 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto notebook dari atas oleh AydinovKamra

Pernah merasa bingung harus merencanakan hidup seperti apa di tengah dunia yang makin tak terduga ini? Kamu tidak sendirian. Banyak dari kita mulai merasa bahwa hidup tidak bisa lagi diprediksi seperti yang diajarkan orang tua kita dulu. Dunia terus berubah, dan begitu juga cara kita memandang masa depan. Di sinilah muncul istilah "Generasi 'No Plan'" --- sekelompok orang yang memilih untuk menjalani hidup dengan cara yang berbeda, tanpa rencana jangka panjang yang kaku. Tapi, apa dampaknya bagi kita semua?

Kenapa Kita Memilih "No Plan"?

Ingat nggak, waktu kecil kita sering diberitahu untuk punya rencana hidup yang jelas? Sekolah yang baik, pekerjaan tetap, menikah, beli rumah, punya anak, dan akhirnya pensiun dengan tenang. Tapi sekarang, di dunia yang serba tidak pasti ini, semua itu terasa seperti cerita lama yang sulit diwujudkan. Banyak dari kita yang bekerja di industri yang terus berubah, menghadapi biaya hidup yang semakin mahal, dan mencoba mengikuti perkembangan teknologi yang cepat. Jadi, wajar aja kalau kita merasa sulit untuk merencanakan hidup terlalu jauh ke depan.

Bagi banyak dari kita, memilih untuk tidak punya rencana bukan berarti kita nggak punya tujuan hidup. Justru, kita ingin lebih fleksibel, lebih spontan, dan lebih terbuka terhadap peluang-peluang baru. Kita lebih memilih fokus pada hal-hal yang ada di depan mata, pada pengalaman yang bisa memperkaya hidup kita sekarang, ketimbang memaksakan diri mengikuti "template" hidup yang mungkin sudah tidak relevan lagi.

Baca juga: Mengapa "Bucin" Jadi Fenomena di Kalangan Milenial dan Gen Z

Apa Dampaknya Buat Kita?

Pola pikir "No Plan" memang terasa lebih bebas dan nggak terikat. Tapi, ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan supaya tetap bisa mengendalikan hidup kita.

  1. Lebih Fleksibel dan Adaptif

    Kamu mungkin merasa lebih bebas tanpa rencana jangka panjang, dan itu bisa jadi hal yang baik. Kita lebih mudah beradaptasi dengan perubahan, lebih cepat mengambil keputusan saat situasi mendadak berubah. Tapi ingat, terlalu fleksibel juga bisa bikin kita kesulitan menentukan arah hidup. Jadi, meskipun kamu nggak mau terjebak dalam rencana yang kaku, ada baiknya tetap punya gambaran besar tentang apa yang ingin kamu capai.

  2. Kesehatan Mental dan Emosional

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun