Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Arsitektur Vernakular Indonesia: Keindahan dan Kearifan Lokal yang Perlu Kamu Kenali

28 Agustus 2024   06:15 Diperbarui: 28 Agustus 2024   06:16 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Arsitektur Vernakular pada Hotel di Bali oleh Rodney Campbell 

Di tengah kemajuan zaman dan globalisasi, kadang kita lupa dengan kekayaan budaya kita sendiri. Arsitektur modern memang keren, tapi apa salahnya kalau kita coba mengadopsi beberapa nilai dari arsitektur vernakular? Misalnya, menggunakan bahan bangunan yang ramah lingkungan, atau merancang bangunan dengan memikirkan keseimbangan antara manusia dan alam.

Nggak perlu jauh-jauh kok. Kamu bisa mulai dengan hal-hal kecil, seperti memilih material bangunan yang lebih berkelanjutan atau mendesain rumah yang lebih harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, kita bukan hanya merawat warisan budaya, tapi juga berkontribusi pada kelestarian alam.

Jadi, yuk lebih peduli dengan arsitektur vernakular Indonesia! Karena di setiap ukiran, bentuk, dan tata letaknya, tersimpan nilai-nilai yang bukan cuma indah dilihat, tapi juga kaya akan makna dan filosofi. Semoga artikel ini bisa menginspirasi kamu untuk lebih mengenal dan menghargai warisan arsitektur tradisional kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun