Mohon tunggu...
Muby
Muby Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Belt Conveyor Transfer Produk

23 Oktober 2015   22:23 Diperbarui: 23 Oktober 2015   22:23 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Belt Conveyor transfer merupakan unit mesin yang secara khusus di desain untuk memindahkan barang dari satu area ke area lain dengan kecepatan yang stabil. Belt conveyor secara umum terdiri dari 3 part kombinasi, electrical part, structure part ( mechanical part ) , belt transfer part.
Belt conveyor transfer banyak dipakai dalam berbagai jenis perusahaan manufacture, medical, logistic, food,dll. Dan jenis material yang digunakan untuk pendesainan conveyor sangat berbeda dari setiap jenis usaha perusahaan. Perbedaan ini karena di setiap perusahaan mempunyai standard dan kondisi lingkungan kerja yang berbeda-beda. Sebagai contoh untuk manufacture otomotif dan manufacture medical, dimana area kerja untuki otomotif merupakan area kerja yang terdapat oli dan beberapa cairan chemical pendingin, ini sangat berbeda dengan manufacture medical dimana harus area yang steril dan bebas kontaminasi dari minyak dan beberapa chemical.
Pengontrolan kecepatan dan pengefektipan waktu kerja dalam perusahaan akan mudah dan efisien bila memakai belt conveyor transfer , dimana kestabilan dan kecepatan yang konstan akan terjaga sehingga pencapaian target sebuah perusahaan dapat terbaca lebih cepat dan mudah. Oleh karena itu pengembangan untuk mencapai kapasitas puncak dapat terkendali. Pengoperasian dan perawatan yang mudah dilakukan menjadikan pilihan yang tepat untuk memakai belt conveyor transfer.

Beberapa hal yang sangat mempengaruhi dalam pendesainan belt conveyor transfer.
1. Kondisi suhu kerja.
Yang dimaksud kondisi suhu kerja disini adalah tingkat kepanasan dari material yang akan di transfer.Hal ini sangat mempengaruhi dalam pemilihan material belt yang akan dipakai , dan beberapa part electrical.
2. Area kerja (lingkupkerja ). Untuk belt conveyor transfer area sangat berpengaruh, area disini pada umumnya tergantung dalam perusahaan jenis apa unit mesin ini dipakai. Apakah area medical, otomotive, logistic,dll. Karena dari area kerja pendesainan akan mengetahui standart seperti apa yang akan dipakai. Sehingga penentuan material dapat teraplikasi dengan benar.
3. Kontaminasi Benda kerja.
Benda kerja yang akan ditransfer dari setiap perusahaan akan berbeda-beda kontaminasinya. Disini pendesainan sangat perlu memperhatikan bila barang yang akan ditransfer tersebut terkontaminasi dengan minyak atau dengan chemical. Dimana pendesain akan memakai beberapa material pilihan untuk jenis belt yang akan dipakai dan structure yang akan didesain.
4. Demensi dan beban benda kerja.
Beban dan Demensi sangat menentukan untuk pendesainan stukture belt conveyor, dalam penentuan kekuatan dan kecepatan serta umurkerja mesin ( life time) pendesain sangat memerlukan data-data dari beban dan demensi untuk penentuan belt dan electrical part serta beberapa mechanical component.
Penggunaan unit belt conveyor juga dapat dengan mudah di kombinasikan dengan unit mesin produksi lain. Penggabungan unit mesin belt conveyor dan unit mesin produksi akan menciptakan otomatisasi dalam process produksi, sehinggga kecepatan dapat terkendali secara matematis dan akurasi yang tepat. Namun disini SDM juga sangat di perlukan untuk process pengontrolan dan process perawatan secara berkala sehingga unit mesin dapat terkalibrasi secara bertahap untuk kelancaran process produksi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun