Mohon tunggu...
Mubdiya DiniyatiShobah
Mubdiya DiniyatiShobah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profesi saya adalah mahasiswa

Hobi saya adalah menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Bak Sampah Ecobrik oleh Tim Kampus Mengajar Angkatan 6 SMPN 2 Batukliang Utara

6 Desember 2023   10:32 Diperbarui: 6 Desember 2023   10:33 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan ecobrik (dok. pribadi)

Lombok Tengah, -Guna membantu mengurangi sampah plastik di sekitar SMPN 2 Batukliang Utara.

Tim Kampus Mengajar Angkatan 6 di SMPN 2 Batukliang Utara melaksanakan program kerja berupa pembuatan bak sampah ecobrik. Pembuatan ecobrik ini melibatkan seluruh elemen di sekolah seperti bapak dan ibu guru serta semua siswa-siswi. Kegiatan pembuatan ecobrik ini dilaksanakan dengan antusias dan semangat.

Pembuatan ecobrik di SMPN 2 Batukliang Utara dimulai dengan presentasi kami kepada kepala sekolah dan seluruh bapak dan ibu guru akan pentingnya menjaga kebersihan, khususnya area di sekitar sekolah. Kami menyampaikan bahwa langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan membuat bak sampah ecobrik. Ide kami mendapat tanggapan yang positif dari sekolah, bahkan sekolah mendukung dan membantu untuk mengajak siswa-siswi terlibat dalam proses pembuatan ecobrik.

Tahap awal dalam proses pembuatan ecobrik yang kami lakukan adalah meminta siswa-siswi mengumpulkan sisa botol-botol bekas yang dimiliki. Dalam tahapan awal ini kami dibantu dan didukung oleh seluruh guru di sekolah, salah satunya melalui wali kelas yang mewajibkan siswa untuk membawa sisa botol plastik. Selanjutnya kami mengajak siswa untuk tidak langsung membuang sampah plastik yang sudah dibeli dari kantin, misalnya sampah plastik snack, mie instan, permen dan sejenisnya. Sampah tersebut dikumpulkan dan diserahkan kepada kami. Selain dari siswa sampah plastik yang kami miliki dari jajan juga kami kumpulkan. Proses pengumpulan botol bekas maupun sampah plastik ini berlangsung hingga minggu ke-12 penugasan kami yaitu pada bulan Oktober.

Tahap kedua pembuatan ecobrik adalah dengan memasukkan sampah plastik yang sudah terkumpul ke dalam botol bekas. Kemudian mencuci botol bekas dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir. Tahap ketiga adalah memberikan lubang kecil pada tutup botol plastik dengan menggunakan paku yang dipanaskan pada lilin. Tahap keempat adalah menyatukan botol-botol bekas dengan melilitkan kawat pada lubang kecil yang terdapat di tutup botol plastik. Pada tahap keempat ini alat dan bahan yang kami gunakan adalah tang dan kawat besi. Tahap kelima adalah menempelkan botol-botol plastik tersebut pada triplek. Bahan yang kami gunakan agar triplek dan botol dapat menempel dengan baik adalah lem kayu. Selanjutnya proses terakhir yaitu proses pewarnaan ecobrik yang kami laksanakan pada bulan November.

Kerja sama tim Kampus Mengajar dalam pembuatan bak sampah ecobrik ini bertujuan bukan hanya untuk mengurangi sampah plastik, tetapi menumbuhkan kreativitas untuk memanfaatkan barang tak bernilai (sampah plastik) dan menerapkan pola hidup bersih di SMPN 2 Batukliang Utara.

Harapan kami untuk keluarga SMPN 2 Batukliang Utara adalah menjaga dan menggunakan produk yang sudah kita buat (ecobrik) dengan baik. Selain itu selalu membiasakan hidup bersih dengan membuang sampah pada tempatnya. Karena langkah kecil yang dimulai dari diri kita bisa menghindari bencana besar untuk banyak orang. #KM6 Belajar sambil Berdampak.

Tim Penyusun: Mubdiya Diniyati Shobah, Sri Wahyuni Budi Lestari, Wulandari, Nuria Hikami, Wahida Shofyatun Nufusita

Bak Sampah Ecobrik (dok. pribadi)
Bak Sampah Ecobrik (dok. pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun